KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar Rapat Universitas Luar Biasa dalam rangka Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Guru Profesional Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) Periode I Tahun 2024, Sabtu (29/6).
Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Rektor Unwira Kupang, Pater Philipus Tule. Dia mengungkapkan rasa kebanggaannya atas keberhasilan para mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikan profesi guru ini.
"Saya berterima kasih kepada Tuhan, kepada pemerintah yang telah mempercayakan Unwira menyelenggarakan program ini, terima kasih kepada Yapenkar, para mitra dan para ulama, para dosen yang telah berkontribusi untuk kesuksesan program PPG angkatan ini," ungkapnya.
Menurutnya, peran guru sangat penting sebagai agen perubahan sosial dan budaya pada zaman ini. Karena itu, para guru profesional tidak hanya menjadi pengajar yang kompeten, tetapi juga pionir perubahan dalam masyarakat, khususnya masyarakat NTT yang masih tergolong dalam masyarakat dengan kualitas pendidikan yang rendah dan indeks pembangunan manusia yang masih rendah.
"Para guru profesional hendaknya memahami dan memaknai bahwa pendidikan di Unwira tidak hanya menyajikan ilmu pengetahuan dan menjadikan alumni menjadi kritis, kreatif, unggul dan inovatif, tapi lebih dari itu memberi didikan karakter, nilai kemanusiaan yang global, yang universal, yang katolik dalam artian kata sesungguhnya artinya umum," jelasnya.
"Serentak universitas katolik bersifat umum, katolik, terbuka, inklusif, dan juga berakar pada kebudayaan lokal (NTT)," tambahnya.
Unwira pun menekankan pada kualitas lulusannya, sehingga menjadi kualitas yang transformatif dan inovatif pada aspek teknis mengajar dan juga pada pembentukan karakter, agar lulusannya menjadi manusia yang berkualitas dan bisa berkontribusi bagi masyarakat.
Lanjutnya, alumni Unwira akan membawa marwah Unwira ke tengah masyarakat, karena itu ia berpesan para guru harus memanfaatkan ilmu pengetahuan yang ada untuk mempromosikan pembelajaran berbasis siswa, siswa harus mengembangkan pemahaman dan berusaha menerapkan pengetahuan dalam konteks dunia nyata, selain itu juga siswa akan belajar sungguh-sungguh bila sadar bagaimana caranya belajar.
"Inilah sebenarnya hal-hal yang harus diketahui, dipraktekkan, dilaksanakan oleh para guru profesional. Saya berterima kasih bahwa guru-guru profesional alumni Unwira sudah memahami prinsip-prinsip ini dan melaksanakannya," tandasnya.
Dia menghimbau agar para guru dapat mengamalkan apa yang sudah didapatkan selama di Unwira demi kemajuan kualitas pendidikan generasi muda di NTT dan dimana saja. (cr1/thi/dek)