KUPANG, KUPANGTIMEX.FAJAR.CO.ID - Dr. Simplexius Asa, S.H,.M.?., yang kini menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana (Undana) terpilih sebagai Dekan Fakultas Hukum periode 2024-2028.
Ia berhasil mengumpulkan delapan suara dari total pemilih sebanyak 10 suara melawan rivalnya Dr. Jeffry A. Ch. Likadja., S.H., M.H., CIQar yang kini menjabat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FH Undana.
Sebelum masuk pada tahapan pemungutan suara, kedua kandidat calon terlebih dahulu memaparkan visi-misi dan program kerja menjadi dekan, dipandu Dr. Saryono Yohanes, SH., M.Hum. Lalu masuk tahapan pemungutan suara.
Pemaparan visi-misi ini dihadiri langsung Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E Sanam dan didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng.
Hadir pula Ketua Senat Fakultas Hukum Undana, Prof. Dr. Jimmy Pello, SH.,MS, Dekan FH, Dr. Reny Masu, SH.,MH., Dosen, Mahasiswa dan Alumni serta panitia penyelenggara.
Acara yang berlangsung lancar dan penuh hikmah itu berlangsung di ruang Vicon Lantai II Gedung A Fakultas Hukum, Selasa (2/7).
Ketua Senat Prof. Dr. Jimmy Pello, SH.,MS pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir dan mensukseskan kegiatan ini.
Sebelumnya, peminat menjadi dekan sebanyak tiga orang namun satu mengundurkan diri alasan kesehatan sehingga dua orang saja yang yang ditetapkan sebagai calon.
Ia menjelaskan bahwa pemaparan visi-misi tersebut merupakan rangkaian pemilihan dekan yang harus dilakukan.
“Para calon ini memaparkan rencana kerja mereka terkait kegiatan akademik selama menjabat dekan jika terpilih,” katanya.
Tahapan selanjutnya, kata Prof Jimmy, dilakukan pemilihan dekan oleh rektor dan senat fakultas hukum secara tertutup.
“Suara rektor 35 persen dan 65 persen suara senat. Anggota senat ada 7 orang namun karena yang satu mencalonkan diri,” sebutnya.
Dekan FH Undana Terpilih, Simplexius Asa mengatakan pihaknya tak bisa bekerja apa-apa tanpa kerjasama dan dukungan dari semua pihak. Untuk itu kerja sama dan dukungan sangat diharapkan dari semua pihak.
Lulusan terbaik Magister Universitas Indonesia itu menyebut bahwa dalam kepemimpinannya akan terbuka dalam hal apapun dan siap menerima kritik untuk kepentingan pengembangan fakultas hukum. “Jauh lebih berharga fakultas hukumnya daripada Simplexius Asa,” pungkasnya.
Terhadap persoalan yang kini timbul di Kampus Merah julukan FH Undana, dirinya berkomitmen akan menuntaskan berdasarkan regulasi yang berlaku.
“Penegakan hukum tapi memperhatikan HAM, tegas tapi humanis, keras tapi lugas. Ini pendekatan yang akan digunakan dalam kepemimpinan kolektif kolegial yang akan diterbitkan nanti,” ungkapnya.
“Saya hanya seorang diri, tidak bisa berbuat banyak. Sedangkan FH Undana terlalu kecil untuk dibagi-bagikan, dan terlalu besar untuk dikorbankan,” tambahnya.
Sementara rencana pembukaan program studi baru, dirinya menyebut akan dituangkan dalam renstra fakultas dan dilakukan feasibility stadium untuk memastikan apa yang menjadi esensi dari prodi baru tersebut. (cr6/thi/dek)