Peran Lapas Kelas IIA Kupang untuk Melindungi Kesehatan Para WBP

  • Bagikan
IST DETEKSI DINI. Tampak sejumlah WBP di Lapas Kelas IIA Kupang sementara mengikuti skrining HIV/AIDS, Kamis (4/7).

Gelar Penyuluhan dan Skrining HIV/AIDS

Upaya pencegahan dan pengendalian penularan penyakit menular seperti HIV/AIDS di tempat-tempat berisiko terus dilakukan. Tidak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang dan Rumah Tahanan (Rutan).

IMRAN LIARIAN, Kupang_

LAPAS Kelas IIA Kupang menginisiasi kegiatan penyuluhan dan mobile skrining HIV/AIDS bagi para warna binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Lapas Kelas IIA Kupang dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang melalui UPTD Puskesmas Oesapa, Kamis (4/7).

Kegiatan penyuluhan dan skrining HIV/AIDS ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga binaan mengenai bahaya HIV/AIDS serta cara pencegahannya.

Selain itu, melalui mobile skrining, warga binaan dapat mengetahui status kesehatan mereka secara langsung dan mendapatkan penanganan yang diperlukan sedini mungkin.

Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) Lapas Kupang, Cahyo Gumantoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Kupang untuk melindungi kesehatan para warga binaan.

“Kesehatan adalah hak setiap orang, termasuk warga binaan. Dengan adanya penyuluhan dan mobile skrining ini, kami berharap dapat mencegah risiko penularan HIV/AIDS di lingkungan Lapas," jelas Cahyo.

Dia mengatakan bahwa pentingnya kesadaran akan kesehatan di kalangan warga binaan. Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini, bisa melakukan langkah pencegahan yang lebih efektif dan memberikan penanganan yang tepat bagi yang membutuhkan.

"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan dan kesejahteraan warga binaan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya.

“Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa menjadi rutin dan dilakukan di semua Lapas dan Rutan," harapnya.

Pihaknya ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga binaan yang merasa terbantu dengan adanya penyuluhan dan mobile skrining ini. Para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Oesapa, sehingga mereka bisa mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang HIV/AIDS. (gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version