KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kerusakan badan jalan di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan I, Kelurahan Oebufu atau tepatnya di depan Depot Bambu Kuning sudah lama terjadi. Hal ini akibat ketiadaan drainase sehingga air buangan dari rumah tangga serta beberapa ruko yang ada di Jalan W. J. Lalametik dan di Jalan Perintis Kemerdekaan I hanya bisa menggenangi badan jalan tersebut.
Bahkan, perbaikan badan jalan sudah sering dilakukan. Namun karena ketiadaan drainase maka mengakibatkan badan jalan tidak bertahan lama. Atas kondisi itu maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 140 jalan agar segera dibangun drainase.
Pemkot Kupang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang akan segera membangun drainase di Jalan Perintis Kemerdekaan I tersebut. Konstruksi jalan hotmix yang kini rusak itu akibat ketiadaan saluran drainase serta semakin diperparah dengan adanya kebocoran pipa jaringan air.
Kerusakan jalan saat ini hanya bisa ditangani sementara dengan menimbun material sirtu agar mempermudah pengguna jalan bisa melintas. Pemkot Kupang telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 140 juta untuk pembangunan drainase di titik tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan menegaskan bahwa pihaknya akan segera membangun saluran drainase di Jalan Perintis Kemerdekaan I atau tepatnya di depan Depot Bambu Kuning tersebut.
Dia menjelaskan, untuk penanganan jalan tersebut, akan dimulai dari pembangunan drainase. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan wilayah rendah sehingga terjadi genangan air dan menyebabkan badan jalan rusak akibat tergenang air.
"Jadi, setelah bangun drainase selesai barulah akan kami usulkan untuk pembangunan jalan. Untuk tahap pertama dibangun drainase dulu. Pada sidang perubahan nanti akan dilanjutkan dengan drainase juga untuk menyelesaikan ruang yang tersisa," ujarnya.
Menurut Maxi, untuk pembangunan jalan rencananya akan diusulkan pada sidang anggaran murni tahun 2025 mendatang.
"Terkait dengan pipa yang bocor di titik itu sudah kami koordinasikan dengan PDAM Kabupaten Kupang untuk segera memperbaikinya karena itu merupakan jaringan pipa PDAM Kabupaten Kupang," tandasnya. (thi/gat/dek)