SANKSI ATAS SELEBRASI
SELEBRASINYA sama-sama memancing kontroversi. Tetapi, hukuman yang diterima gelandang Inggris Jude Bellingham dan bek tengah Turki Merih Demiral berbeda 180 derajat.
Sanksi didapatkan Demiral gara-gara gestur selebrasinya seusai mencetak gol kedua ke gawang Austria dalam babak 16 besar di Leipzig Arena (3/7). Jari-jari Demiral membentuk simbol kepala serigala, mirip simbol organisasi sayap kanan Turki Grey Wolves (Wolfgruss) yang tumbuh di Jerman.
Tadi malam (5/7) UEFA menghukum Demiral skors larangan bermain dua laga. Alhasil, bek Al Ahli SFC itu absen dalam perempat final menghadapi Belanda dini hari nanti (7/7).
’’Kami masih memiliki waktu sampai besok pagi (Sabtu pagi waktu setempat, Red) untuk melakukan banding. Kami tetap mengupayakannya,’’ kata Presiden Federasi Sepak Bola Turki Mehmet Buyukeksi di laman federasi.
Sanksi tegas untuk Demiral tersebut tidak berlaku bagi Bellingham. Ketika merayakan gol pada injury time atas Slovakia dalam 16 besar di Arena AufSchalke (1/7), Bellingham membuat gestur vulgar seperti memegang kemaluan di depan bench lawan.
UEFA setelah melakukan investigasi pada akhirnya hanya menjatuhkan sanksi denda EUR 30 ribu (Rp 528,7 juta). Bellingham sejatinya juga diskors satu laga, tetapi statusnya hanya percobaan selama setahun. Jadi, pencetak dua gol untuk Inggris di Euro 2024 itu masih bisa main kontra Swiss malam nanti (6/7).
”Aku hanya bercanda dan tidak punya maksud lain (menghina lawan, Red),” elak Bellingham kepada BBC. (ren/c6/dns/jpg/rum/dek)