Stikes Nusantara Lepas 132 Lulusan

  • Bagikan
INTHO TIHU/TIMEX PROSESI. Wisudawan Stikes Nusantara saat dikukuhkan menjadi Sarjana di hotel Neo Aston Kupang, Jumat (5/7).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Nusantara kembali melepas sebanyak 132 lulusan pada Rapat Terbuka Senat dalam rangka wisuda XII Diploma III Kebidanan, Strata 1 Gizi, Strata 1 Keperawatan dan Pelantikan Profesi Ners tahun 2024, Jumat (5/7).

Acara wisuda dilangsungkan di hotel Neo Aston Kupang dengan dihari para orang tua/wali wisudawan, perwakilan Pemerintah Provinsi NTT, LLDikti Wilayah XV NTT. Ke 132 wisudawan tersebar di empat program studi (prodi) yakni Prodi D3 Kebidanan (Akreditasi Baik) 22 orang, Prodi S1 Gizi (Akreditasi Unggul) sebanyak 17 orang, Prodi S1 Keperawatan (Akreditasi Baik) sebanyak 66 orang dan Prodi Profesi Ners 27 orang.

Ketua Stikes Nusantara Kupang, Mariance E Lepa dalam sambutannya menyebut, lembaga pendidikan kesehatan itu didirikan pada November 2009 dengan memiliki misi besar dalam pengembangan ilmu kesehatan.

Selama kurang lebih 15 tahun terlibat mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, Stikes Nusantara tercatat telah meluluskan sebanyak 4.285 lulusan.

Para lulusan ini juga sudah terserap di instansi pemerintah dan swasta baik dalam negeri maupun luar negeri. “Alumni sudah terserap di instansi kesehatan bahkan ada yang sudah menjadi kepala puskesmas,” katanya.

Ia mengatakan, Prodi S1 Gizi merupakan satu-satunya di NTT dan terus mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat pada bidang gizi.

“Misi dari Stikes Nusantara dalam mencerdaskan anak bangsa dibidang kesehatan hampir tercapai meski pelan tapi pasti,” ungkapnya.

“Lulusan terus mengingat hari kemarin dan hari ini karena akan menjadi sejarah dihari esok. Pengalaman saat kuliah akan menjadi pengalaman berharga bagi masa depanmu,” tambah Mariance.

Ia berpesan agar menghargai diri sendiri, orang tua dan Stikes Nusantara sebagai lembaga yang mendidik karena kualitas menentukan dari mana lulusan berasal.

“Ini merupakan langkah awal dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tak berhenti belajar agar bisa unggul dan berkompeten di bidangnya,” sebutnya.

Pada kesempatan tersebut, tak lupa Mariance berterima kasih kepada orang tua yang sudah mempercayakan Stikes Nusantara untuk mendidik anak-anak. Ia mengaku sempat ada hambatan, namun dengan tekat dan kerja keras bisa menamatkan dan kembalikan anak-anak kepada orang tua.

Kabid Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Joyce Tibuludji dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena Stikes Nusantara terus melahirkan tenaga-tenaga kesehatan yang baru.

Sebagai tenaga kesehatan harus mengutamakan profesionalitas dalam menjalankan tugas. “Dalam menjalankan tugas harus setia dan taat dimanapun ditugaskan. Kota Kupang tertutup untuk bidan jadi harus keluar daerah. Setia terhadap tugas dan terus tersenyum dimanapun ditugaskan,” katanya.

Sebagai tenaga kesehatan harus semangat melayani karena tenaga kesehatan merupakan pelayan. Sebagai pelayan harus melayani kepada tuannya.

Ia juga mengingatkan kepada lulusan agar tidak mengharapkan untuk menjadi PNS karena profesi kesehatan maka harus bekerja dan membuka lapangan kerja.

Ia juga mengharapkan dukungan dari orang tua untuk mendukung anak-anak dalam menjalankan profesi. Etika profesi pun harus ditaati. “Setelah menjadi tenaga kesehatan wajib memiliki akun 3S yang akan digunakan untuk mendapat STR. Bidan dan perawat ini wajib,” pungkasnya. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version