Wujudkan Anak Binaan Bersosialisasi dengan Dunia Luar

  • Bagikan
IST ANAK BINAAN. Tampak para Anak Binaan LPKA Kelas I Kupang yang beragama Katolik sementara membawa koor pada perayaan ekaristi di Gereja Paroki St. Yoseph Pekerja, Penfui, Minggu (7/7).

Ketika Anak Binaan LPKA Kelas I Kupang Jadi Petugas Koor di Gereja Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui

Pembinaan rohani bagi anak binaan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kupang merupakan program wajib. Sebab, anak binaan juga berhak mendapat pembinaan rohani.

IMRAN LIARIAN, Kupang_

MINGGU pagi (7/7) para anak binaan di LPKA Kelas I Kupang yang beragama Katolik melaksanakan pelayanan koor pada perayaan ekaristi bertempat di Gereja Katolik Paroki Santo (St) Yoseph Pekerja, Penfui, Kupang. Misa dimulai tepat pukul 08.00 Wita sampai dengan selesai ini dipimpin Reverendus Pater (RP) Edy Lana.

Pada misa kedua di Gereja Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang ini, para anak binaan yang beragama Katolik mendapat tugas untuk menjadi petugas koor. Kehadiran para anak binaan ini di Gereja Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui ini didampingi langsung oleh Kepala LPKA Kelas I Kupang, Lukas Laksana Frans.

Selain itu, petugas dari penyuluh Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTT, Penyuluh Kemenag Kota dan Kabupaten Kupang serta suster-suster dari Biara SSPS Penfui Kupang juga turut mendampingi para anak binaan ini. Kegiatan ini merupakan salah bentuk pembinaan rohani sekaligus mental bagi para anak binaan di LPKA Kelas I Kupang.

Kegiatan ini juga merupakan inovasi yang dibuat oleh Lukas Frans, selaku Kepala LPKA Kupang. LPKA Kelas I Kupang ini dibawa bimbingan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) NTT yang dipimpin oleh Marciana Dominika Jone memang terus berinovasi dalam menjalankan tugas pelayanannya.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembinaan rohani yang lebih baik lagi bagi anak binaan serta membantu anak binaan untuk bisa bersosialisasi dengan dunia luar," jelas Kepala LPKA Kelas I Kupang, Lukas Frans.

Ketika suatu saat nanti para anak binaan ini bebas maka dapat dengan cepat bisa berbaur kembali dengan masyarakat. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih para anak binaan untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan gereja.

"Kegiatan ini merupakan inovasi untuk mendorong anak binaan untuk bisa dan siap bergabung dengan masyarakat sekaligus melatih mental mereka menjadi pelayan gereja di luar LPKA Kelas I Kupang," ungkapnya.

Perayaan Ekaristi yang dipimpin RP Edy Lana diikuti oleh umat di Paroki St. Yoseph Pekerja, Penfui. Dalam khotbahnya, RP Edy mengajak seluruh umat untuk tidak menolak Yesus dalam setiap langkah hidup ini.

"Berbuat hal-hal di luar ajaran Yesus atau hal hal dosa berarti menolak kehadiran Yesus dalam hidup kita. Saya mengajak seluruh umat yang hadir untuk tidak menolak Yesus dengan membuat hal-hal yang tidak Dia inginkan," ungkap Pater Edy. (gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version