Distribusi Air Bersih dari SPAM Kali Dendeng Tiga Kali Seminggu
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Kupang mulai memanfaatkan sumber air dari SPAM Kali Dendeng untuk melayani masyarakat Kota Kupang, khususnya di wilayah Kecamatan Alak dan Kota Raja.
Untuk diketahui, pembangunan jaringan pipa sekunder dan tersier denhan sumber air dari SPAM Kali Dendeng telah dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang sejak tahun 2023 lalu dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar lebih.
Pekerjaan jaringan sekunder dan tersier ini pun sudah selesai dikerjakan dan telah diserahkan ke Perumda Air Minum Kota Kupang.
Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Fredyk Maro menjelaskan bahwa untuk pekerjaan tersebut, telah ditindaklanjuti dengan pengaliran air kepada masyarakat di dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Alak dan Kota Raja.
Dikatakan bahwa Dinas PUPR telah menyerahkan hasil pekerjaan jaringan SPAM Kali Dendeng dan Air Hitam saat selesai dikerjakan. Penyerahan ini, katanya, sekaligus dengan jaringan sambungan rumah dan Perumda Air Minum Kota Kupang bertugas untuk mendistribusikan air bersih.
Dia mengaku bahwa untuk sambungan rumah yang baru selesai dikerjakan, sekarang dilayani pendistribusian air bersih minimal tiga kali dalam seminggu.
"Di Kecamatan Alak sebanyak 300 sambungan rumah dan di Kecamatan Kota Raja 50 sambungan rumah," katanya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (8/7).
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini, pendistribusian air bersih yang bersumber dari SPAM Kali Dendeng secara keseluruhan sebanyak 20 persen atau enam jam per hari. Hal ini tentunya masih dapat terus dikembangkan lagi dan tentunya disesuaikan dengan jaringan yang terpasang.
"Untuk membangun jaringan tersebut tentunya membutuhkan anggaran, sehingga diharapkan dapat dibangun secara bertahap," jelasnya.
Sampai saat ini, kata dia, jumlah sambungan rumah (SR) yang dilayani oleh Perumda Air Minum Kota Kupang sebanyak 15.000 sambungan. Hal ini akan terus dioptimalisasi disesuaikan dengan jaringan yang sudah terbangun.
Perumda Air Minum Kota Kupang juga menyediakan anggaran untuk optimalisasi pendistribusian air bersih dan pemeliharaan jaringan agar masyarakat tetap dilayani dengan baik.
Untuk sumber air hitam, difokuskan ke Kota Kupang bagian timur, yaitu di wilayah Kelurahan Lasiana, Oesapa dan Beumopu.
"Sejauh ini, debit air yang digunakan Perumda Air Minum Kota Kupang masih stabil dan belum terjadi penurunan. Kalau pun ada nantinya pasti akan disiasati agar tetap memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, misalnya dengan penjadwalan kembali," jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, kondisi debit air masih sangat stabil sehingga pendistribusian air masih normal. Biasanya terjadi pada puncak musim kemarau pada Oktober nanti.
Dia juga menyinggung tentang progres rencana kerja sama Perumda Air Minum Kota Kupang dengan BLUD SPAM Provinsi NTT. Sejauh ini draf kerja sama tersebut masih diteliti di bagian kerja sama.
"Karena tentunya kerja sama ini harus saling menguntungkan, masyarakat Kota Kupang harus merasakan manfaatnya, hal ini yang masih kami pelajari agar semuanya bisa dijabarkan secara jelas dalam nota kerja sama nantinya," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Diana Bire mengatakan, Perumda Air Minum Kota Kupang harus selalu berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar bisa memaksimalkan pelayanan air bersih, kepada sambungan rumah yang telah dibangun oleh dinas tersebut.
Menurutnya, sumber air dari SPAM Kali Dendeng masih sangat berpotensi untuk terus dikembangkan. Tentunya, hal ini membutuhkan anggaran yang cukup besar, sehingga dianggarkan secara bertahap.
Dia berharap agar jaringan yang telah dibangun dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat sebagai pengguna atau penerima manfaat, juga oleh pihak Perumda sendiri, agar bisa terjaga dan bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama.
"Kualitas air pun harus diperhatikan secara baik, agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari SPAM Kali Dendeng, dan bisa dikembangkan lagi sampai ke kelurahan lain yang belum terbangun jaringan air," jelasnya. (thi/gat/dek)