PLN Hadirkan Akses Listrik 4 Desa di Pulau Sumba

  • Bagikan
BERSAMA.PT PLN (persero) unit induk wilayah NTT melalui unit pelaksana proyek ketenagalistrikan (UP2K) sumba terus berkomitmen untuk melistrik daratan tanah merapu hingga tuntas

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sumba terus berkomitmen untuk melistriki daratan tanah marapu hingga tuntas.

PLN UP2K Sumba berhasil menyalakan 4 lokasi di tanah marapu. Desa-desa yang berhasil dinyalakan diantaranya dusun IV, Desa Puu Mawo, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, Desa Mawo Dana, Kecamatan Wewewa Timur dan Desa Kadu Eta Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, serta Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.

Pelaksanaan commissioning test dilakukan bersama-sama dengan mitra pelaksana pembangunan jaringan Listrik desa, dan PLN UP2K Sumba serta PLN UP3 Sumba (ULP Sumba Timur, ULP Sumba Barat, dan ULP Sumba Barat Daya). Pembangunan jaringan listrik yang telah terselesaikan sepanjang 20 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 18 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR), dan 4 gardu distribusi.

Untuk Desa Laindeha kami komisioning test bertahap, masih terdapat 8 kms JTM, 1 unit Gardu dan 3 kms JTR yang masih dalam pembangunan. Dusun-dusun yang sudah terlistriki dapat segera melakukan proses pasang baru listrik agar masyarakat dapat menikmati listrik sampai di rumah.

I Gede Agung Sindu Putra selaku General Manager PLN UIW NTT menyampaikan ini menjadi hal yang baik, PLN dapat memberikan akses listrik.

"Secara bertahap PLN memberikan akses listrik ke desa atau dusun yang belum terjangkau infrastruktur kelistrikan. Bukan hanya prestasi atas desa atau dusun terlistriki yang kami lihat, tetapi juga nilai kebermanfaatan terhadap masyarakat setempat yang dapat meningkatkan perekonomian dan pendidikan," ujar Sindu.

Masyarakat setempat menyampaikan selain membantu para petani mengolah hasil bumi yang diperoleh, adanya listrik yang masuk ke desa membantu anak anak yang masih sekolah untuk belajar dimalam hari mempersiapkan materi ketika sekolah di pagi harinya.

Elizabeth Nihi Bulu salah satu masyarakat yang menyampaikan rasa syukur karena dapat lebih efisien dan fleksibel dalam menjalankan pekerjaannya.

“Sebelum ada listrik kami tidak bisa melanjutkan pekerjaan titik kemiri dan korek jagung pada malam hari, setelah listrik masuk di desa kami pekerjaan dapat dilanjutkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan anak,” ungkap Elizabeth.

PLN terus berkomitmen secara bertahap memberikan akses listrik ke desa atau dusun di Nusa Tenggara Timur. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-7 yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memastikan akses energi yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan bagi semua. (thi/dek)

  • Bagikan