SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berupaya mencari peluang baru. Kali ini BUMD itu menggandeng Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, kerja sama akan dilakukan dalam beberapa hal. Salah satunya, penempatan dana PW Muhammadiyah Jatim yang meliputi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Kemudian, perseroan bakal memfasilitasi layanan jasa keuangan perbankan seperti kredit/pembiayaan dan pelayanan rekening bank kepada AUM di bawah organisasi tersebut.
"Manfaat yang datang dengan adanya MoU ini sebenarnya cukup banyak. Salah satunya adalah peningkatan dana pihak ketiga (DPK), terutama dari tabungan, giro, dan deposito dari sisi AUM Jawa Timur," ungkapnya akhir pekan lalu (5/7).
Selain core business, emiten perbankan dengan kode BJTM itu mengharapkan peningkatan fee based income. Dengan membuka kanal virtual account untuk pembayaran melalui e-channel. Apalagi, jumlah AUM di Jatim tidaklah sedikit. Mencapai 2.468 unit.
Dia menegaskan, sudah banyak produk layanan perbankan syariah yang telah disiapkan unit usaha syariah bank kepada AUM. Baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun sektor lainnya.
"Saya harap sinergisitas bisnis ini akan menguntungkan kedua pihak. Selain itu, Muhammadiyah dan BJTM sebenarnya memiliki visi yang sama. Yakni, bertujuan untuk kemanfaatan umat dan membangun sistem syariah demi keberkahan bersama," paparnya.
Ketua PW Muhammadiyah Jatim Sukadiono menuturkan, pihaknya sangat membuka diri dengan pihak mana pun untuk bekerja sama. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan rakyat semakin maju.
"Ini merupakan bukti nyata sinergisitas antara PW Muhammadiyah Jawa Timur dan Bank Jatim dalam bidang pembiayaan dan kerja sama lainnya bagi AUM di Jatim. Semoga kerja sama ini dapat semakin meningkatkan produktivitas masyarakat," tuturnya. (bil/c14/dio/thi/dek)