Informasi BMKG Jadi Acuan Melaut

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX PERAHU NELAYAN. Jejeran perahu nelayan yang ditambatkan di bibir Pantai Oesapa ketika air laut surut. Diabadikan belum lama ini.

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sejumlah nelayan di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang masih terus melaut untuk mencari nafkah. Kendati, kondisi angin kencang belakangan ini terjadi.

"Jadi, sebelum turun melaut, kami pantau terlebih dahulu informasi dari BMKG," kata Muhammad Doken selaku nelayan yang berdomisili di Kelurahan Oesapa, Minggu (7/7).

Rujukan utama melaut, katanya, yakni informasi perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Jika kondisi cuaca memungkinkan maka nelayan akan melaut, sebaliknya jika kondisi cuaca tak bersahabat, otomatis nelayan tidak melaut.

Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang telah mengeluarkan prakiraan cuaca Nomor: ME.01.02/07/KTUG/VII/2024. Berlaku tanggal 8 Juli pukul 20.00 Wita sampai 10 Juli 2024, pukul 20.00 Wita.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Arya Dalexta Fadly menjelaskan bahwa masyarakat nelayan harus waspadai gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.0 meter di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Perairan selatan Kupang-Rote. Selain itu, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

"Gelombang tinggi yang berisiko terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang," ungkapnya.

Terkait kondisi Sinoptik, kata Arya, umumnya angin bertiup dari arah timur tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort. (r1/gat/dek)

  • Bagikan