Laksanakan Patroli Gabungan

  • Bagikan
ANGGELINA BUTING/TIMEX PATROLI. Satgas Yonif 742/SWY, Danpos Delomil, Letda Inf Arfian Yudha Baktian dan UPF Timor Leste, Danki Alberto De Almeida bersama personel saat melakukan patroli gabungan di wilayah perbatasan RI-RDTL, Jumat (5/7).

ATAMBUA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Mencegah terjadinya pelanggaran dan kejahatan disepanjang perbatasan darat RI-RDTL, Satgas Yonif 742/SWY berkolaborasi dengan Polri, Custom Imigration Quarantine (CIQ) dan UPF Timor Leste melaksanakan patroli gabungan disepanjang garis perbatasan darat RI-RDTL melintasi pos Nunura, pos Turiskain dan pos Delomil, Jumat (5/7) lalu.

Patroli gabungan melibatkan 12 orang personel Satgas Yonif 742/SWY dipimpin oleh Danpos Delomil, Letda Inf Arfian Yudha Baktian, tiga orang dari pos polisi Builalu dipimpin oleh Aipda Efraim T Leo, Brigpol Dimas A Firmansyah, 10 orang personel UPF Memo dipimpin oleh Danki Alberto De Almeida, satu orang dari Bea Cukai Turiskain, Johanes Djong, satu orang Imigrasi Turiskain, Jhonas dan satu orang dari pos polisi Turiskain, Egie.

"Kegiatan patroli gabungan hari ini sebagai bentuk sinergitas semua elemen yang memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan dan kedaulatan kedua negara sesuai dengan tugas tanggung jawab dan fungsi masing-masing sebagaimana diatur dalam peraturan hukum di kedua negara yaitu RI-RDTL," tutur Danpos Delomil, Letda Inf Arfian Yudha Baktian.

"Tim patroli memiliki komitmen bersama untuk mencegah segala aksi dan kegiatan ilegal di wilayah perbatasan RI-RDTL sekaligus sebagai upaya mengantisipasi kejadian warga PSHT yang pernah melintas secara ilegal sebanyak ratusan orang ke wilayah Indonesia pada tahun 2021 untuk mengikuti acara kenaikan sabuk biasanya akan dilaksanakan menjelang tanggal 1 syuro," tambahnya.

Dijelaskan, rute patroli yaitu menyusuri sepanjang sungai dan hutan yang berpotensi akan dilalui oleh para pelintas batas secara ilegal. “Dari hasil patroli gabungan hari ini tidak ditemukan hal menonjol. Semua berjalan tertib dan lancar," tutur Arfian.

Kegiatan patroli gabungan seperti ini harus sering dilakukan guna mempersempit ruang gerak atau kesempatan para pelaku pelintas batas ilegal yang melancarkan aksinya melalui jalur-jalur tikus yang ada di perbatasan kedua negara," pungkasnya.

Kegiatan patroli diakhiri dengan foto dan santap siang bersama di balai ecobrick pos Turiskain Desa Maumutin. Harapannya, dengan adanya kegiatan seperti itu menambah integritas antarsesama aparatur negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste. (kr12/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version