Perbarui Aplikasi, BNI Incar Kenaikan Dana Murah

  • Bagikan
Dinda Juwita / Jawa Pos LAYANAN DIGITAL: Dirut BNI Royke Tumilaar (lima dari kiri) bersama jajaran direksi, komisaris, dan brand ambassador dalam peluncuran Wondr by BNI di Jakarta pada akhir pekan lalu (5/7)

JAKARTA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Digitalisasi layanan menjadi perhatian utama perbankan. Strategi tersebut juga diharapkan dapat mendongkrak dana murah.

Hal itulah yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang meluncurkan super apps baru bernama Wondr by BNI. Aplikasi itu nantinya menggantikan yang lama, BNI Mobile Banking.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, Wondr menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan dana murah atau current account saving account (CASA). Maksimal selang enam bulan setelah peluncuran Wondr, pihaknya akan menutup BNI Mobile Banking.

"Dengan adanya aplikasi baru, nantinya perlahan mobile banking yang lama tergantikan. Paling lama enam bulan seharusnya yang lama sudah tutup. Kita juga tidak akan memakai dua platform," ujar Royke saat ditemui pada peluncuran Wondr by BNI di Menara BNI, Jakarta, akhir pekan lalu (5/7).

Royke menyebutkan, pemutakhiran aplikasi baru itu dilatarbelakangi kebutuhan nasabah yang menginginkan kemudahan dalam bertransaksi.

"Kami rancang dengan tujuan agar nasabah merasa dimengerti seperti memiliki teman finansial yang proaktif, mengerti keinginan, dan segala kebutuhan dari A sampai Z, serta dapat diwujudkan cukup di satu aplikasi," tuturnya.

Royke mengatakan, secara keseluruhan saat ini user BNI Mobile Banking hampir menembus angka 16 juta. Dengan adanya Wondr, dia berharap jumlahnya bisa naik hingga dua kali lipat.

"Saya minta dua kali, tapi ya realistis. Ini kan baru launching, mungkin tahun ini (bisa tambah) 20 persen. Tapi, tahun depan ya kita berharap loncat. Target DPK (dana pihak ketiga) masih reasonable di kisaran 10 persen," paparnya. (dee/c7/dio/thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version