Kelurahan Fatukoa Rawan Pencurian Ternak

  • Bagikan
IST SAPI MATI. Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatukoa, Aipda Endy Boko melihat langsung sapi milik warga yang mati dipotong dan diduga hendak dicuri OTK di wilayah RT 15, Kelurahan Fatukoa, Selasa (9/7).

Warga Diimbau Ikat Ternak di Dekat Rumah

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Satu ekor sapi betina milik Lukas Ludji ditemukan mati di lahan kosong di wilayah RT 15/ RW 05, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Sapi tersebut diduga sapi itu hendak dicuri orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (9/7). Pasalnya, ada bekas sayatan benda tajam pada leher sapi yang ditemukan sudah mati itu.

Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatukoa, Aipda Endy Boko yang mendapatkan informasi dari masyarakat terkait temuan sapi milik warga yang mati namun ada luka sayatan benda tajam pada leher sapi tersebut langsung turun ke lokasi temuan.

"Sapi itu diikat di kebun milik korban. Sedangkan korban yang merupakan warga RT 33/RW 08 Kelurahan Maulafa namun punya kebun di Kelurahan Fatukoa," kata Aipda Endy Boko, Rabu (10/7).

Lahan kosong yang menjadi tempat ternak sapi itu diikat memang banyak rumah warga. Akan tetapi, warga di sekitar lokasi sapi tersebut ditemukan mati itu sempat menceritakan bahwa pada malam harinya memang terdengar gonggongan anjing tepatnya pada dinihari sekira pukul 02.00 Wita.

"Waktu tetangga keluar lihat ada dua orang yang lari. Diduga kedua orang itu adalah pencuri yang hendak mencuri ternak sapi milik Lukas Ludji," katanya.

Aipda Endy Boko juga sempat menyarankan kepada pemilik sapi untuk melapor ke Polsek Maulafa terkait kejadian yang dialami itu. Hanya saja, korban menolak dan menerima kejadian yang dialaminya itu sebagai musibah.

Aipda Endy Boko juga tidak lupa mengimbau seluruh warga Kelurahan Fatukoa untuk mengantisipasi terjadinya pencurian ketika ada hajatan atau kedukaan. Mengingat, saat itu warga sibuk dengan berbagai kegiatan sehingga tidak ada pengawasan terhadap lingkungannya dengan baik.

"Kalau bisa, ternak sapi itu diikat dekat rumah terutama saat malam hari sehingga bisa diantisipasi terjadinya pencurian ternak," ungkapnya.

Sementara Ketua RT 01/RW 01, Kelurahan Fatukoa, Sabdi Manuleus juga ikut mengimbau warganya agar tetap waspada dan selalu menjaga ternaknya dengan baik. Selain itu, warga juga harus mengikat ternaknya tidak jauh dari rumah sehingga proses pengawasan dapat dilakukan dengan baik.

"Mari kita waspada agar terhindar dari kejadian pencurian ternak yang terus saja terjadi ini," ajaknya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan