Miliki Pengalaman Politik Nasional Hingga Internasional

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX POSE BERSAMA. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pose bersama pengurus DPP dan DPD saat rakerda di hotel Sotis Kupang, Rabu (10/7).

Alasan Pengusungan Ansy Lema sebagai Bacagub NTT

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengusung Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema sebagai bakal calon gubernur (bacagub) NTT di pilkada serentak 2024 mendatang.

Penetapan Ansy Lema yang juga aktivis 98 ini bukan tanpa alasan. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menilai, sosok muda itu memiliki segudang prestasi dan pengalaman politik baik nasional maupun internasional.

Pengalaman politik DPR RI selama satu periode dan pengalaman politik luar negeri diyakini sebagai landasan pembangunan Provinsi NTT yang lebih baik karena berbatasan langsung dengan Australia maupun Timor Leste.

“Berlatar belakang sebagai aktivis 98 dan anggota DPR RI aktif saat ini menjadi alasan utama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan tugas kepada Ansy Lema untuk maju di pilgub NTT 2024,” kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto usai membuka Rakerda 4 dan 5 DPD PDIP NTT di hotel Sotis Kupang, Rabu (10/7).

Rakerda itu dilaksanakan dalam rangka melakukan konsolidasi partai setelah rakernas PDIP beberapa waktu lalu serta melakukan perpanjangan masa jabatan pengurus di daerah.

"Seluruh jajaran pengurus PDIP harus menyatakan siap dalam memenangkan pilkada di NTT. Karena NTT sangat penting dalam sejarah bangsa dan sejarah partai di mana Bung Karno melakukan kontemplasi dan melahirkan filsafat Pancasila," bebernya.

Dikatakan bahwa keputusan pimpinannya itu juga sebagai bentuk dari upaya regenerasi setelah digembleng di partai, maka harus terus mengibarkan semangat berkobar dan pantang menyerah demi membawa NTT lebih maju.

Seluruh kader dan simpatisan PDIP di Provinsi NTT ditekankan agar segera menindaklanjuti keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Ibu ketua umum telah menetapkan bahwa calon gubernur itu adalah Ansy Lema, maka tugas ini harus segera kita amankan. Kabupaten/kota juga sama. Mari kita menangkan Ansy Lema," ungkapnya.

Ia menjelaskan, PDIP sedang membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai politik di NTT untuk membangun kerja sama koalisi dan mencari pasangan calon wakil gubernur NTT yang bakal mendampingi Ansy Lema di pilgub nanti.

Seluruh jajaran partai akan bergerak dalam rangka memenangkan Ansy Lema di pilgub NTT. Hal itu harus dilakukan secara serentak sampai tingkat kabupaten/kota.

Menurut Hasto, dalam pengambilan keputusan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu mempertimbangkan berbagai hal termasuk proses regenerasi kepemimpinan dan penghormatan terhadap anak muda.

"Menurut ibu Mega, NTT ini sangat strategis secara geopolitik berbatasan dengan Australia, geo ekonomi dan geo strategis, maka Ansy punya pengalaman soal itu," tambahnya.

Dari komitmen ideologis, kemampuan teknokratisnya dan pergerakan anak mudanya Ansy Lema memenuhi syarat-syarat itu. Kendati demikian, PDIP tidak mengabaikan faktor elektoral.

Ansy Lema mundur dari DPR RI menjadi bukti totalitas yang dimiliki untuk kembali dan membangun NTT. Untuk itu pihaknya akan menindaklanjuti pengunduran diri ke KPU dan DPR RI untuk mengusulkan penggantinya.

"Tidak ada, kami mengakomodir kepentingan rakyat. Saya juga melakukan dialog terlebih dahulu dan mendapat masukan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sebelum menerima tugas, beliau juga melakukan tradisi spiritualitas kita seperti berziarah dan mendapatkan suatu tugas untuk memimpin NTT," bebernya.

Terkait calon wakil gubernur, Hasto menyebut DPP dan DPD memiliki tugas untuk melakukan komunikasi dengan partai lain. “Nama-nama yang ada saat ini terus dilakukan komunikasi politik dengan mencerminkan kondisi demografis, geografis yang ada di NTT sehingga prinsip representasi rakyat terjamin dari calon gubernur dan wakil gubernur,” tandasnya.

Tampak hadir pada kesempatan itu, anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira, Herman Hery, Ansy Lema, Ketua DPD PDIP NTT, Emelia Julia Nomleni, Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP, Adian Napitupulu, sejumlah pengurus DPP, DPC dan puluhan kader PDIP dari berbagai kabupaten/kota di NTT. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan