Sekjen PDI Perjuangan Minta Jajaran Amankan Keputusan Megawati untuk Ansy Lema

  • Bagikan
KETERANGAN PERS. Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto didampingi sejumlah petinggi partai itu, yakni Sri Rahayu, Adian Napitupulu, Herman Hery, Andreas Hugo Parera, Ansy Lema, dan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Emy Nomleni memberi keterangan pers di Hotel Sotis Kupang, Rabu (10/7). (FOTO: MARTHEN BANA/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Hasto Kristiyanto meminta jajaran partai berlambang banteng di NTT untuk mengamankan keputusan Megawati Soekarnoputri untuk pencalonan Ansy Lema sebagai calon Gubernur NTT pada Pilkada 2024.

Permintaan ini disampaikan Hasto saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan NTT di Hotel Sotis Kupang, Rabu (10/7). Hasto hadir di Kupang Bersama sejumlah petinggi PDI Perjuangan, diantaranya Sri Rahayu, Adian Napitupulu, Herman Hery, Andreas Hugo Parera, dan juga Ansy Lema.

Hasto mengatakan bahwa keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap Ansy Lema sebagai calon Gubernur NTT sudah melalui proses kontemplasi.

Selain itu, Hasto juga meminta Ansy Lema memiliki api perjuangan untuk membangun NTT dengan semangat yang menyala-nyala. Ingat bahwa PDI Perjuangan dibangun untuk memperjuangkan kepentingan wong cilik, dibangun untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan keluarga. "Bergerak turun ke bawah untuk menggerakkan seluruh komponen masyarakat dalam pemenangan," pinta Hasto.

Hasto kemudian menjelaskan bahwa keputusan Megawati mencalonkan Ansy Lema untuk ikut kontestasi Pilgub NTT pada 27 November 2024 karena merupakan kader muda PDI Perjuangan yang memiliki kompetensi dan pengalaman memimpin Bumi Flobamorata lima tahun ke depan.

“Kemampuan teknokratis, pengalaman, kemudian pergerakan anak muda, saudara Ansy Lema memenuhi syarat-syarat itu,” beber Hasto.

Selain itu, lanjut Hasto, Ansy juga merupakan aktivis 1998 yang terlibat langsung dalam sejarah perjuangan melawan kekuasaan otoriter yang melahirkan era reformasi. Komitmen perjuangan ini kemudian dilanjutkan Ansy hingga menjadi anggota DPR RI 2019-2024, lalu terpilih kembali pada Pemilu bulan Februari 2024 lalu.

Selama dalam kiprahnya, Ansy telah banyak berjuang dan berbuat untuk NTT. Inilah, kata Hasto yang membuat PDI Perjuangan memutuskan Ansy Lema menjadi calon Gubernur NTT.

Hasto menyatakan, Megawati dalam mengambil keputusan mencalonkan Ansy juga mempertimbangkan regenerasi kepemimpinan. “Regenerasi terutama anak-anak muda yang aktif dalam proses reformasi melawan orde baru dan kita tahu bahwa saudara Ansy Lema menjadi bagian dari gerakan mahasiswa tahun 1998,” jelas Hasto.

Hal lain yang menjadi pertimbangan dalam pencalonan Ansy, tambah Hasto, adalah faktor electoral, dan dalam melahirkan seorang pemimpin, PDI Perjuangan melalukan dengan persiapan yang matang.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengapresiasi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Ir. Emelia Julia Nomleni yang telah menunjukkan kepemimpinan perempuan di NTT.

Sementara, Emelia Nomleni dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran Sekjen DPP PDI Perjuangan di NTT menambah energi baru dalam rangka kerja memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Politikus perempuan yang akrab disapa Mama Emy ini menyatakan bahwa berkaca dari pengalamam Pilpres, tantangan Pilkada adalah harus berhadapan dengan siapa dan dengan apa. Meski demikian, lanjutnya, PDI Perjuangan punya kekuatan luar biasa, yakni semangat gotong royong dan soliditas. "Kita punya semangat gotong royong dan soliditas sebagai kekuatan menenangkan pertandingan," ungkapnya. (aln)

  • Bagikan

Exit mobile version