KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Ansy Lema yang merupakan bakal calon gubernur NTT dari PDI-Perjuangan menyampaikan pilkada adalah bagian dari edukasi dan literasi.
“Saya ingin ruang public diisi dengan gagasan cerdas , Valid, akurat, edukasi dan menyejukan. Insan pers juga perlu didorong oleh semangat-semangat seperti ini. Karena pers memainkan edukasi, literasi dan kadang ada sensasinya juga. Tapi kalau boleh sensasinya ada takarannya,” ungkap Ansy Lema saat silahturahmi ke Graha Pena Timor Express, Kamis (11/7).
Kehadiran Ansy Lema bersama timnya diterima Direktur Timex, Heruddin, Manager Advetorial, Yoppy Lati, Manager Iklan, Yula Manafe dan Sekretaris Redaksi, Linda Makandoloe.
Dalam suasa penuh akrab, Ansy menginginkan kualitas demokrasi di NTT berlangsung dengan baik dan media punya peran. Boleh berbeda politik tapi persaudaraan tidak akan pernah berakhir.
“Kita boleh berbeda politik tapi yang namanya persaudaraan tidak akan pernah berakhir. Politik lima tahun sekali tapi persaudaraan terus berjalan dan tidak berakhir,” ujar Ansy
Ansy menyakini semua kontestan yang ingin maju mempunyai hati untuk NTT dan tentu semua ingin NTT maju.
Ansy berterimakasih Timor Express selalu membuka pintu menerima kehadirannya.
“Ini kali kedua saya berada di Timex. Saya datang ke Timex untuk berterimakasih karena Timex telah memberikan support kepada saya. Semoga silahturahmi kita tetap dan terus berlanjut,” ungkap Ansy.
Ansy menyampaikan bagi dirinya, media adalah kawan satu dari pilar demokrasi. Media sangat fital memainkan perannya yang sangat fudamental dan strategis terkait edukasi dan literasi.
“Saya seorang politisi dan berlatar belakang orang media. Pernah jadi wartawan cetak di Jakarta, wartawan TV dan pernah jadi presenter. Teman-temanpers saya rasa bagian dari diri saya,” jelas Ansy.
Pers mempunyai peran sangat besar mendorong demokrasi, meningkatkan kualitas demokrasi, edukasi, literasi. Ini penting dan dirinya melihat Timex di usai yang kesekian mempunyai peran yang konstruktif, membuat masyarakat bisa menerima Timex sampai hari ini.
“Terus terang Timex adalah mitra strategis saya dan jika Tuhan berkenan, rakyat mendukung, saya jadi gubernur tentu sinergi kita terus berlangsung,” ungkap Ansy.
Ansy menyampaikan dirinya sudah dari dua minggu lalu diberikan surat penugasan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri dan kemarin ( Rabu, red) acara rakerda di Kupang, Pak Hasto, pak Napitupulu, Pak Herman Hery, Pak Andre Parera secara resmi mengumumkan Ansy Lema adalah calon dari dari PDI Perjuangan untuk maju dalam kontestasi Pilkada NTT tahun 2024.
Ujung dari kerja partai untuk kesejahteraan masyarakat. Partai hanya sebagai alat perjuangan untuk nilai-nilai pancasila. Keberpihakan kepada woong cilik, kaum marhaen yang fersi Ansy Lema terjemahkan itu adalah petani, nelayan, peternak. Kemiskinan NTT, ada pada sektor petani, peternak dan nelayan.
Menurt Ansy dirinya membuka paradikma cara berpikir orang NTT. Ketika buka data kemiskinan NTT ada pada sector itu. Tetapi, persis di sector itu ada potensi besar, yang kalau dikerjakan dengan benar ada potensi besar dan harapan untuk kemajuan NTT.
Problemnya, sektor-sektor primer ekonomi ini harus naik kelas atau nilai tambah ekonomi. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR). Ada integrasi, industrialisasi itulah hal-hal yang akan diperjuangkan.
Beta cinta NTT. Istilah sekarang kalau su bucin (budak cinta) bukan untuk diri, sudah pasti untuk yang lain. Berbagi, memberi dan diujung dari Bucin, NTT harus menyala. NTT menyala adalah NTT yang glowing, bercahaya, bersinar, dan diwajah masyarakat NTT ada harapan dan ini yang harus dikerjakan.
Bahasa diatas menurtut Ansy, agak ngepop tapi di balik itu ada pesan filosopi yang sangat kuat. Ansy datang membawa cinta dan ketulusan yang kuat harus menampilkan cahaya bagi NTT. Ini semua butuh kerja keras.
“Saya mundur dari DPR RI tidak mudah, tetapi saya berusaha keluar dari zona nyaman untuk menunjukan bahwa yang saya buat adalah totalitas dan ada prioritas serta focus yang akan dicapai,” tegas Ansy
Direktur Timex, Haeruddin, media mempunyai peran penting termasuk di pilkada. Timex tentu tetap menjaga keseimbangan dan memberikan porsi yang sama dalam pemberitaan.
“Kami berharap para kontestan di pilkada tetap bersahabat, siapapun yang akan terpilih Timex tetap mendukung,” ujar Haeruddin.
Timex memiliki beberapa patfom media yakni cetak, online, media social, youtube, podcast. Pemberitaan media cetak selalu hati-hati dan dijaga keseimbangan karena ketika sudah tercetak tidak dapat dirubah lagi. Berbeda dengan online ketika salah pablis masih bisa dihapus untuk perbaiki, itupun kami berupaya kehati-hatian, sehingga keseimbangan berita tetap harus terjaga. (dek)