Donald Trump Lolos Dari Maut Berkat Campur Tangan Tuhan

  • Bagikan
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS, Donald Trump dibantu oleh personel keamanan dinas rahasia AS meninggalkan lokasi kampanye, Sabtu (13/7) waktu setempat. (FOTO: Reuters via JawaPos.com)

PENNSYLVANIA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump telah meninggalkan rumah sakit usai menjalani perawatan akibat insiden penembakan yang mengenai telinga kanannya.

Setelah menjalani perawatan, Donald Trump menulis di media sosialnya, bahwa dia selamat dari maut berkat campur tangan Tuhan. "Hanya Tuhan yang mampu mencegah hal yang tidak terpikirkan terjadi," ujar Donald Trump di media sosial, seperti dilansir Jawapos.com dari laman Arab News, Minggu (14/7).

Donald Trump mengalami luka tembak di telinga bagian kanan saat berpidato jelang kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat. Aksi penembakan itu dilakukan seorang pemuda Pennsylvania berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew.

Akibat aksi ini, Thomas harus kehilangan nyawa setelah dilumpuhkan aparat yang mengawal jalannya kampanye.

Trump yang juga mantan Presiden AS itu kemudian mengajak warga AS untuk bersatu dan tidak membiarkan kejahatan menang. "Pada momen ini, lebih penting dari sebelumnya bagi kita untuk bersatu, dan menunjukkan karakter sejati kita sebagai warga Amerika, tetap kuat dan bertekad, serta tidak membiarkan kejahatan menang," tulis Donald Trump.

Sementara itu, sejumlah anggota Partai Republik menyalahkan tim kampanye Joe Biden atas insiden kekerasan yang dialami Donald Trump.

Presiden AS, Joe Biden juga mengecam insiden ini dengan mengatakan tidak ada tempat di AS untuk kekerasan semacam ini. "Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Itu menjijikkan. Itu salah satu alasan mengapa kita harus mempersatukan negara ini," ujar Biden. "Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkan ini,” imbuhnya.

“Gagasan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan di Amerika seperti ini, tidak pernah terdengar. Itu tidak pantas. Semua orang, semua orang harus mengutuknya. Semua orang,” pungkasnya. (JPC/aln)

SUMBER: JawaPos.com

  • Bagikan