Pakai Senjata Semi Otomatis, Pemuda Pennsylvania Tembak Trump dari Jarak 150 Meter

  • Bagikan
FBI saat melumpuhkan dan mengidentifikasi Thomas Matthew, sosok yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap Donald Trump. (FOTO: NY Post via JawaPos.com)

PENNSYLVANIA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump lolos dari maut. Sebuah peluru yang mengarah kepadanya saat pidato jelang kampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7), mengenai bagian telinga kanan hingga berdarah.

Trump tiba-tiba refleks begitu ada sesuatu yang mengenai telinganya langsung menunduk, dan berlindung di balik podium yang dipakainya pidato. Dengan cekatan, agen dinas rahasia AS (Secret Service) langsung naik ke panggung dan melindungi Trump sambil mengimbau orang-orang yang hadir di lokasi untuk berlindung.

Tak butuh waktu lama, Badan Penyelidik Federal Amerika Serikat atau Federal Bureau of Investigation (FBI) berhasil melumpuhkan terduga pelaku. Dari hasil investigasi FBI, ditemukan data bahwa terduga pelaku adalah seorang pemuda dari Bethel Park, Pennsylvania. Pemuda dimaksud teridentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, pria berusia 20 tahun.

Hasil investigasi FBI menemukan, pelaku merangkak dan menaiki pabrik lebih dari 130 yard dari panggung halaman Butler Farm Show. Thomas melakukan aksinya dari jarak tembak sekitar 120-150 meter.

Pihak berwenang menemukan senjata yang digunakan Thomas dalam beraksi berupa senjata tipe AR-Style semi otomatis. Saat itu, Thomas mengenakan kemeja bertuliskan Demolition Ranch dari saluran youtube terkenal mengenai senjata populer.

FBI menjelaskan investigas berlangsung hingga hari ini. Masyarakat yang memiliki bukti berupa informasi maupun dokumentasi bisa membantu melaporkan dengan menghubungi 1-800-call FBI atau pada laman FBI.gov/butler.

Thomas Matthew Crooks terdaftar sebagai warga sipil Pennsylvania, dan merupakan pemilih Partai Republik. Laporan yang dirilis New York Post sebagaimana dikutip Jawa Pos (Grup TIMEX), pelaku membuat satu sumbangan sebesar 15 Dollar atau senilai Rp 241 ribu kepada komite aksi politik ActBlue Liberal pada 20 Januari 2021.

Thomas adalah seorang yang dianggap berprestasi, dimana ia menerima penghargaan Bintang Inisiatif Matematika dan Sains Nasional dengan hadiah senilai 500 Dolar atau sekitar Rp 8 Juta, saat kelulusannya.

Hingga saat ini, kondisi kesehatan Trump stabil dan telah meninggalkan rumah sakit. Sementara aparat memblokir area dekat rumah Thomas Matthew, dan terus mengidentifikasi alasan penembakan tersebut.

Untuk diketahui, dalam insiden ini, seorang pengamat dilaporkan tewas dan dua penonton terluka parah. Korban tewas lainnya dalah Thomas, sang penembak Trump. (JPC/aln)

SUMBER: JawaPos.com

  • Bagikan