KUPANG.TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Secara umum, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah memasuki musim kemarau. Seiring dengan kondisi cuaca saatini maka pertumbuhan awan pun mulai menurun.
"Angin Monsoon Timur sudah mulai aktif," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Minggu (14/7).
Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang pada tanggal 14-15 Juli yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua dan sebagian Pulau Sumba.
Memasuki tanggal 16 Juli 2024, kondisi cuaca ini akan meluas ke wilayah Kabupaten Belu, TTU, TTS, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Pulau Sumba.
"Waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," jelasnya.
Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak membakar lahan karna asap dari pembakaran akan berdampak besar bagi masyarakat, seperti gangguan pernapasan (ISPA).
Selain itu, asap dari pembakaran lahan juga akan berpengaruh terhadap jarak pandang bagi pengguna transportasi. (r1/gat/dek)