Bank NTT Canangkan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

  • Bagikan
TERRY FOR TIMEX BANTUAN. Bank NTT Cabang Oelamasi mencanangkan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Kupang, kerja sama Pemerintah Kabupaten Kupang memberikan bantuan beras dan telur secara simbolis kepada 50 anak stunting di Puskesmas Naibonat, Jumat (12/7).

Kolaborasi Bersama Pemerintah Kabupaten Kupang

OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Dalam rangkaian perayaan HUT ke-62 Bank NTT, Bank NTT Cabang Oelamasi mencanangkan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Kupang. Pencanagangan tersebut atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Kupang dan Bank NTT Cabang Oelamasi yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba didampinig Kepala Bank NTT Oelamasi, Richardus Adven Dhada dan Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Laitabun di Puskesmas Naibonat, Jumat (12/7) lalu.

Sebanyak 50 anak gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Naibonat diberikan bantuan gizi dengan campuran formula  100 yang mengandung susu, gula dan minyak serta beras dan telur.

Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba dalam sambutannya mengatakan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang sangat berbangga dan berterima kasih kepada Bank NTT Cabang Oelamasi yang selalu terlibat aktif dalam pembangunan terutama pembangunan dalam bidang kesehatan di Kabupaten Kupang, khususnya penanggulangan stunting.

Hal tersebut menurut Alexon, adalah bentuk nyata sinergtias antara pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja bersama memberantas persoalan-persoalan di dalam masyarakat.

"Penurunan angka stunting adalah salah satu prioritas dalam perencanaan pembangunan jangka menengah di Kabupaten Kupang dengan target 9,3 persen di tahun 2024. Banyak hal yang telah dilakukan pemerintah dengan didukung Bank NTT yang menghasilkan capaian-capaian yang membanggakan. Itulah bukti bahwa pendekatan kolaboratif dan integratif merupakan pilihan yang harus kita lakukan dalam penanganan stunting," ujar Alexon.

Ia mengingatkan, capaian-capaian yang membanggakan tersebut harus ditingkatkan di masa mendatang, karena berdasarkan data terbaru ditemukan masih ada kasus stunting, kurang gizi dan gizi buruk pada anak serta kurang energy kronik (KEK) pada ibu hamil. Untuk itu, dirinya mengingatkan perlunya langkah intervensi spesifik dan tepat sasaran sehingga dapat dicapai target anak-anak di Kabupaten Kupang terbebas dari stunting.

"Intervensi serentak pencegahan stunting adalah aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan balita secara berkelanjutan, serentak dan evaluasi yang komprehensif yang pastinya akan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Kupang," ujarnya.

Alexon juga memberikan apresiasi kepada pimpinan perangkat daerah dan stakeholder yang sudah terlibat penanganan stinting di Kabupaten Kupang, mengajak semua pihak untuk terlibat dalam intervensi serentak pencegahan stunting dengan memastikan dilakukannya pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita diseluruh Kabupaten Kupang, memastikan semua kader posyandu memiliki kemampuan timbang dan ukur, memastikan kegiatan timbang dan ukur menggunakan alat antropometri.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Laitabun mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang tidak bisa bekerja sendiri memberantas stunting di Kabupaten Kupang, perlu kerja kolaboratif dari semua pihak  untuk mendukung program-program pemberantasan stunting di Kabupaten Kupang. Karena itu, dukungan dari Bank NTT sangat diapresiasi dan berharap semua pihak terutaman kepala desa dan lurah di seluruh Kabupaten Kupang pro aktif memberantas stunting di daerahnya masing-masing.

"Terima kasih kepada pimpinan dan staf Bank NTT Oelamasi yang sudah membantu penanggulangan stunting di Kabupaten Kupang. Untuk data sementara stunting di Kabupaten Kupang meningkat menjadi 13,97 persen, namun akan kami upayakan tekan dan menurun di bulan timbang berikutnya," ujarnya.

Rangkain acara intervensi program dalam rangakan perayaan HUT ke-62 Bank NTT di Puskesmas Naibonat diawali dengan senam sehat bersama, kemudian diadakan demo pembuatan formula 100 oleh para tenaga kesehatan dan pemberian bantuan beras dan telur secara simbolis kepada 50 anak stunting di daerah pelayanan Puskesmas Naibonat.

Hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kupang, Sorta Lumba  Turnip, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, Yulius Taklal, Plt Camat Kupang Timur, Ishak Lubalu, jajaran pimpinan dan staf Bank NTT Oelamasi, kepala puskesmas dan karyawan Puskesmas Naibonat dan masyarakat setempat. (ays/dek)

  • Bagikan