Testimoni Tentang Melki Laka Lena dari Agustinus Tetiro

  • Bagikan
Melki Laka Lena

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Saya selalu dengar kata-kata Melki Laka Lena, "Saya jadi politisi, anggota DPR, calon gubernur bukan untuk kasi gaya-gaya di CV (curriculum vitae), tetapi mau buat sesuatu untuk masyarakat. Kita ini hanya alat di tangan Tuhan".

Melki punya cara omong tidak pakai ukir bibir. Gaya pakaiannya tidak elitis. Bergaul ke kampung sampai di bawah dasar, tetapi kalau angkat telpon ke Jakarta bisa langsung tembus istana.

Dia mulai politik dari jadi stafnya orang, lalu kemudian dia boleh memiliki beberapa staf. Kita telpon sebisa mungkin dia angkat. Kalau kita titip pesan, dia pasti sempatkan balas, bahkan biasanya dia jawab agak malam. Mungkin dia menyita waktu tidurnya untuk ladeni kita.

Kadang kita kasihan mau ganggu dia terus, tetapi kalau dia ingat, dia malah yang kontak kita, "Aji ngere iwa komunikasi soo nala rowa na" (Adik macam sudah agak lama kita tidak saling kontak).

Awalnya saya pikir dia politisi murni, tetapi saat tahu dia punya cita rasa yang baik pada musik dan sastra, saya yakin dia bisa menyeimbangkan kepentingan politik dan keberpihakan kepada yang terpinggirkan.

Namanya "Laka" dari bahasa Lio yang berarti: membantu. Dia berniat membantu kita, bukan karena hebatnya ~ dia sendiri selalu tahu kelemahannya ~ tetapi karena menyerahkan semuanya kepada Tuhan: alat di tanganNya. (*/yl)

TENTANG PENULIS
Agustinus Tetiro (Gusti) adalah seorang esais dan politisi. Lahir di Ruteng, 26 Agustus 1986. Menempuh pendidikan menengah di SMP-SMA Seminari Santo Yohanes Brekhmans Todabelu-Mataloko, Ngada (1998-2004). Melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret (2004-2009) dan belajar filsafat agama di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK, kini: Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif/IFTK) Ledalero (2005-2009).

Gusti meraih dua gelar master di bidang kebijakan publik (2010-2012) dan filsafat (2019-2022). Saat ini, Gusti bekerja sebagai penulis, dosen dan aktif sebagai anggota partai Golkar.(*/yl)

  • Bagikan