KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Pada awal bulan Februari 2024, sebuah kecelakaan kapal tragis terjadi di perairan Labuan Bajo, melibatkan seorang terdakwa, DWS. Kejadian ini meninggalkan dampak mendalam bagi keluarganya, terutama bagi kedua anaknya yang masih bersekolah.
Dalam upaya meringankan beban mereka, Ditpolairud Polda NTT mengambil langkah nyata dengan memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada kedua anak tersebut, Elfathan Ahmad Wajasedda dan Ozil Aprilio Wajasedda.
Kecelakaan kapal yang menimpa terdakwa DWS menjadi tragedi yang menyisakan luka bagi keluarganya. Kedua anaknya, Elfathan dan Ozil, yang masing-masing akan memasuki kelas satu dan kelas dua di SDN 2 Gorontalo, Labuan Bajo, kini harus menghadapi tantangan baru dalam kehidupan mereka.
Kebutuhan akan perlengkapan sekolah menjadi salah satu kekhawatiran utama bagi keluarga ini, mengingat situasi ekonomi mereka yang semakin sulit.
Menanggapi situasi tersebut, personel Ditpolairud Polda NTT hadir dengan memberikan bantuan berupa pakaian seragam merah putih, seragam pramuka, tas, dan alat tulis. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh personel Polairud dengan penuh empati dan harapan besar untuk masa depan kedua anak tersebut, Senin (15/7).
Mariana Rinilde, ibu dari Elfathan dan Ozil, tidak dapat menyembunyikan rasa terima kasihnya. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada pihak kepolisian.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Ini meringankan beban kami dan memberikan harapan baru bagi anak-anak saya untuk terus belajar dan meraih cita-cita mereka," ujarnya dengan penuh haru.
Kombes Pol Irwan Deffi Nasution, Dirpolairud Polda NTT, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mengayomi dan melindungi masyarakat.
"Bantuan ini adalah bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan memberikan semangat kepada anak-anak untuk terus belajar dan meraih cita-cita mereka," ungkapnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan Ditpolairud Polda NTT tidak hanya meringankan beban keluarga Mariana, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat luas. Diharapkan dapat memotivasi pihak lain untuk turut serta memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, serta memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat
“Kepedulian dan tindakan nyata dari pihak kepolisian dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat. Dengan semangat Tribrata dan Catur Prasetya, Polri terus berupaya untuk hadir dan memberikan perlindungan serta bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” pintanya.
“Semoga tindakan mulia ini menjadi contoh dan inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli dan membantu sesama, demi terwujudnya keamanan dan ketertiban bersama,” tutupnya. (cr6/thi/dek)