LA FURIA ROJA SEBAGAI TEAM TO BEAT

  • Bagikan
UEFA.Com TERBAIK. Alvaro Morata dkk saat mengangkat tropi piala Eropa usai mengalahkan Inggris di Final, Senin dinihari kemarin,

BERLIN,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Spanyol berhasil memenangi Euro 2024 dengan rata-rata usia starting XI 26,1 tahun. Skuad yang sukses mempecundangi para juara dunia dalam perjalanan merengkuh kampiun. Antara lain Italia di fase grup, Jerman (perempat final), Prancis (semifinal), hingga Inggris dengan skor 2-1 dalam final di Olympiastadion, Berlin, kemarin (15/7).

Dengan modal skuad tersebut, Spanyol percaya diri menghadapi dua agenda penting dalam dua tahun ke depan. Masing-masing Finalissima kontra juara Copa America 2024 Argentina lalu Piala Dunia 2026.

Memiliki para pemain muda yang bersinar dalam Euro 2024 seperti duet winger Lamine Yamal (17 tahun) dan Nico Williams (22 tahun) serta pemain senior dalam usia emas seperti Rodri (28 tahun), starting XI La Furia Roja –sebutan Spanyol– masih akan solid dalam dua tahun ke depan.

Jangan lupa masih ada gelandang serang Pedri (21 tahun), winger Ferran Torres (24 tahun), hingga gelandang yang absen di Euro karena ACL, Gavi (19 tahun).

”Seperti saat mengalahkan tim besar seperti Jerman, Prancis, dan Inggris, aku kami pun bisa mengalahkan Argentina,’’ koar Yamal seperti dikutip Mundo Deportivo.

Berbicara kepada TVE, Williams menyebut tantangan Spanyol usai memenangi Euro 2024. Yakni, status La Furia Roja sebagai team to beat. Semua tim bakal memiliki motivasi lebih untuk mengalahkan skuad besutan Luis de la Fuente tersebut.

’’Kami akan dituntut dengan standar performa tinggi selayaknya juara Eropa,’’ tutur Williams yang meraih

Player of the match dalam final sekaligus penghargaan keduanya dalam turnamen setelah kontra Italia. Laga terdekat Spanyol adalah tandang ke Serbia dalam matchday pertama grup A4 UEFA Nations League 2024–2025 pada 6 September mendatang.

Sementara itu, entrenador Spanyol De la Fuente menganggap performa tim asuhannya yang sukses sapu bersih kemenangan dalam tujuh laga tidak semulus yang dilihat orang. Dari mulai mengalahkan Kroasia hingga Inggris, performa Alvaro Morata dkk dalam tren meningkat.

Hal itulah yang disebut De la Fuente jadi kunci sukses juara Euro. Sebab, De la Fuente meyakini masih ada potensi anak asuhnya bermain lebih baik lagi setelah Euro.

”Yang selalu kami pikirkan dari laga ke laga adalah kami selalu bermain lebih baik. Hari ini (kemarin, Red) kami gembira, tetapi kami juga ingin pada hari berikutnya atau pada turnamen berikutnya, kami semakin baik,’’ beber pelatih dengan latar belakang menangani Spanyol kelompok umur (U-19, U-21, U-23) selama sembilan tahun (2013–2021) sebelum menangani timnas senior pada 2022 lalu itu. (ren/c17/dns/jpg/rum/dek)

  • Bagikan