MAUMERE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Desa Pogon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, menjadi saksi bisu atas kunjungan Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si. Kehadirannya bukan sekadar agenda politik, melainkan sebuah ziarah menghormati sosok almarhum Bupati Sikka periode 2009-2014, Sosimus Mitang.
Kedatangan Ansy disambut dengan antusiasme yang tinggi. Tak hanya oleh keluarga almarhum Sosimus Mitang, tetapi juga oleh masyarakat setempat yang merasakan kebanggaan tersendiri.
Ansy didampingi pengurus DPD PDIP Provinsi NTT Gusti Brewon, sejumlah keluarga, dan relawan, disambut secara adat, menandai kedalaman budaya dan rasa hormat yang masih kuat terjaga di tengah masyarakat Pogon.
Perwakilan keluarga almarhum, termasuk Kepala Desa Pogon, Sirilus Susar dan tiga adik kandung Sosimus, Blasius Mitak (Ketua BPD Desa Pogon), Marselinus Lado (PJ Kepala Desa Hewokloang), dan Marsel Moa, turut hadir. Sementara adik kandung lainnya, Pater Maximus Manu, SVD, berhalangan hadir karena tugas biara di luar Kota Maumere. Kehadiran tokoh pemuda Yasintus juga menambah khidmat suasana.
Silaturahmi Ansy dimulai dengan kunjungan ke makam almarhum Sosimus Mitang.
Dengan penuh khidmat, Ansy membakar lilin dan mendoakan almarhum serta para leluhur.
“Saya datang untuk menghormati almarhum, mendengar cerita tentang perjuangannya membangun Sikka, dan terutama untuk bersilaturahmi. Saya ingin mengenal lebih dekat dengan keluarga,” katanya.
Pertemuan berlanjut dengan diskusi yang hangat di antara Ansy dan keluarga almarhum. Marselinus Lado memaparkan potensi pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut.
“Di sini, kami memiliki cengkeh, coklat, mente, vanili, kacang hijau, pisang, dan kacang tanah. Semua ini merupakan komoditi yang menjanjikan jika dikelola dengan baik,” ujar Marselinus.
Ia juga menitipkan pesan kepada Ansy untuk terus konsisten memberikan perhatian kepada sektor pertanian dan perkebunan.
“Saya pribadi sering mendengar dan menyaksikan Pak Ansy berjuang untuk petani di Komisi IV DPR RI. Perhatian tersebut bukan hanya saat mau jadi Cagub, tetapi ketika masih jadi Anggota DPR. Saya berharap Kaka Ansy terus fokus memperhatikan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan,” tambahnya.
Dalam tanggapannya, Ansy Lema menegaskan komitmennya terhadap pembangunan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan kelautan di NTT. Menurut Ansy, pendekatan yang harus diambil adalah dengan memberikan nilai tambah pada komoditi.
“Perspektif dasar pertanian, perkebunan, dan perikanan kelautan harus bisa mengolah komoditi bernilai tambah. Tidak hanya sekedar tanam, petik, lalu jual, tetapi tanam, petik, olah, dan jual,” paparnya.
Ansy memberi contoh sederhana tentang pisang, jenis buah yang bisa diolah menjadi beraneka ragam produk, seperti keripik pisang, pisang molen, dan bolu pisang.Dengan berbagai macam bentuk pengolahan pisang, dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga.
Silaturahmi tersebut mendapat sambutan positif dari keluarga almarhum Sosimus Mitang. Mereka berkomitmen untuk mensosialisasikan figur dan rekam jejak Ansy Lema kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
“Kami melihat ketulusan dan komitmen Ansy untuk membangun NTT. Kami akan mendukung dan menyebarkan informasi tentang visi dan perjuangannya,” ungkap Blasius Mitak. (cr6/rum/dek)