KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- PT. Surya Batara Mahkota (SBM) melalui Dealer Suzuki menawarkan pembelian mobil secara kredit dengan subsidi mencapai Rp 50 juta. Paket subsidi uang muka dan cicilan ringan ini disediakan kepada para pengusaha kelas kecil hingga menengah di Kota Kupang. Paket subsidi kendaraan ini berlaku selama bulan Juli 2024.
Kepala Cabang Suzuki Dealer PT. Surya Batara Mahkota (SBM), Theodorus Pareira mengatakan bahwa pihaknya kembali menggelar Suzuki Day 2024. Kemudahan mendapatkan kendaraan bertajuk "Kabar Wirausaha" dengan menyasar segmen para pengusaha atau bisnisman kelas kecil ke menengah.
Segmen pengusaha ini diberlakukan dengan tujuan mendorong peningkatan usaha masyarakat serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat NTT.
Pria yang akrab disapa Theo ini menjelaskan bahwa paket ringan ini ditawarkan kepada pengusaha-pengusaha secara kolektif mencapai tiga sampai lima unit kendaraan.
Ia mencontohkan, pengusaha mebel maka akan dikumpulkan mencapai 10 orang dan bisa mengambil tiga sampai lima unit kendaraan. Para pengusaha bisa mendapatkan pemotongan Rp 45 juta sampai 50 juta tergantung tipe motor,” ujarnya.
Dari paket yang ditawarkan, masyarakat hanya menyediakan uang muka sebesar Rp 7 juta-10 juta. Dengan tenor paling lama 7 tahun. Cicilan hanya Rp 3,6 juta per bulan.
"Dengan paket kredit ini, pengusaha bisa dibantu agar memperlancar dan dimudahkan dalam mengembangkan usahanya,” tandasnya.
Lebih lanjut, kata Theo, selain paket uang muka dan angsuran ringan, pelanggan juga berhak membawa pulang berbagai hadiah menarik. Mulai dari TV, mesin cuci hingga sepeda listrik.
Menurutnya, paket subsi ringan ini sudah dikerjasamakan dengan semua leasing kendaraan. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu.
Pihaknya menargetkan 200 unit kendaraan dengan berbagai jenis bisa terjual melalui paket yang ditawarkan tersebut di seluruh NTT.
“Yang ingin usaha ojol juga bisa. Jangka waktu kredit mencapai tujuh tahun dengan jumlah cicilan perbulan Rp 3,6 juta. Hanya dengan Rp 7 juta, kamu sudah bisa miliki mobil baru. Kita ingin merangsang pengusaha untuk terus mengembangkan usahanya,” tutupnya. (cr6/gat/dek)