Pajak, Pendukung Utama Pembangunan

  • Bagikan
PROKOMPIM SETDA KOTA KUPANG. MEMBUKA KEGIATAN. Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay saat membuka pelaksanaan kegiatan Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, Rabu (17/7).

Target PAD Bapenda Rp 132 M, Realisasi 50,70 Persen

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay membuka kegiatan Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2024, Rabu (17/7). Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kupang itu juga dihadiri Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung perwakilan Kodim 1604/Kupang dan Kajari Kota Kupang, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Ade Manafe bersama para Asisten Setda, Staf Ahli Wali Kota Kupang bersama pimpinan perangkat daerah Kota Kupang, pimpinan instansi vertikal dan perbankan, para camat dan lurah serta para wajib pajak.

Selain membuka Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 tahun 2024, pada kesempatan yang sama Pj Wali Kota juga melaunching Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (e-SPPT), dan melaunching Pembayaran Pajak secara digital menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang ditandai dengan pembayaran menggunakan QRIS dan uji coba e-SPPT pada sistem aplikasi PBB-P2.

Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay pada kesempatan itu juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 22 orang wajib pajak (WP) panutan. Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kupang menyampaikan, pajak merupakan salah satu aset strategis dan faktor pendukung utama pembangunan baik di tingkat nasional maupun di daerah.

Pekan panutan pembayaran PBB-P2 ini kata Fahrensy merupakan momen penting untuk mengedukasi masyarakat bahwa dengan membayar pajak maka pembangunan di suatu daerah bisa berjalan dengan baik.

Pada tahun 2023 lalu, Pemkot Kupang berhasil mencapai target Pendapat Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 223 miliar. Dan di tahun 2024 ini, Pemkot Kupang menargetkan PAD mencapai Rp 227 miliar.

"Untuk itu kepada Kepala Bapenda dan jajarannya diminta untuk tidak bekerja setengah-setengah dan perlu menyiapkan strategi. Diharapkan agar pelayanan Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 ini tidak hanya dibuat di Kantor Bapenda tapi juga di pusat keramaian seperti mall dan lainnya," harapnya.

Mantan Kepala Bapenda Kabupaten Kupang itu mengaku, untuk mencapai target PAD tersebut pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, tapi butuh dukungan banyak pihak termasuk perbankan.

"Perlu juga kolaborasi dengan para camat, lurah serta para RT dan RW. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat untuk peningkatan pendapatan daerah baik dari pemerintah maupun masyarakat, terutama para wajib pajak panutan," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Kota Kupang, Pah B. S. Mesah, SSTP.,M.Si, optimis dengan dukungan semua pihak maka mereka mampu melaksanakan tugas-tugas meskipun ada banyak tantangan.

Dirinya juga berharap, melalui pekan panutan pembayaran PBB-P2 ini ASN Kota Kupang bisa menjadi teladan bagi masyarakat untuk taat membayar pajak sebelum jatuh tempo serta membawa dampak bagi peningkatan pendapatan daerah.

Target pendapatan daerah oleh Bapenda pada tahun ini Rp 132 miliar, hingga saat ini sudah mencapai Rp 60 miliar atau sekitar 50,70 persen.

Kepala Bidang BPHTB dan PBB pada Bapenda Kota Kupang, Anastasia Yulianita Manafe, SSTP.,MM, selaku panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama tujuh hari kerja, yang berlangsung mulai Rabu (17/7) sampai dengan Kamis (25/7) pukul 08.00-14.00 wita bertempat di Kantor Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang.

Ditambahkan bahwa sesuai hasil penetapan secara massal PBB-P2 masa pajak Tahun 2024, potensi penerimaan PBB-P2 adalah sebesar Rp 22.951.982.794,00 dengan jumlah objek pajak/SPPT yang dicetak sebanyak 89.627 objek pajak yang tersebar di enam wilayah kecamatan se-Kota Kupang. (thi/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version