UPTD SPAM, Pertumbuhan SR Secara Mandiri Meningkat

  • Bagikan
Istimewah. Sambungan baru pada salah satu SPAM di Kabupaten Matim

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pertumbuhan pelanggan air minum yang dikelola UPTD SPAM Kabupaten Manggarai Timur (Matim) cukup signifikan. Pada semester satu tahun 2024, jumlah sambungan rumah (SR) baru secara mandiri meningkat sebanyak 211 SR atau bertumbuh 2,61 persen.

"Posisi sekarang, jumlah pelanggan air minum sebanyak 8293 pelanggan. Jumlah ini meningkat dari tahun 2023 lalu, dengan penambahan 214 SR baru di semester 1 tahun 2024. Jadi ada 211 SR pendaftaran secara mandiri," ujar Kepala UPTD SPAM Matim, Fransiskus Yun Aga, Kamis (18/7) di Borong.

Fransiskus menjelaskan, sebanyak 211 SR baru secara mandiri tersebut, menyebar di sejumlah unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kabupaten Matim. Namun paling besar ada di tiga SPAM, yakni SPAM Wae Mas di IKK Borong, SPAM Wae Ros di IKK Mano, dan SPAM Wae Kewo di IKK Watu Ngong. Pada SPAM ini berpeluang untuk penambahan SR, karena masih banyak air nganggur.

Kapasitas air yang masih nganggur atau mengalami surplus juga terjadi di SPAM Lando Manuk dan Liang Kalo di IKK Wukir, SPAM Buntang Rana di IKK Elar, dan juga SPAM Wae Dara di IKK Dampek. Namun pada SPAM yang ada, sejak fasilitas air minum itu selesai dibangun oleh Dinas PUPR dengan program meteran MBR, belum ada masyarakat yang melakukan pendaftarn secara mandiri.

"Kalau di SPAM Buntang Rana, ada pemasangan SR baru secara mandiri, tapi jumlahnya tidak banyak. Tapi SPAM Lando Manuk dan Wae Dara, sama sekali belum ada sejak sarana air minum itu selesai dibangun. Masih meteran program MBR dari pemerintah, pada hal disana kapasitas airnya banyak yang nganggur," bilang Fransiskus.

Pria yang biasa disapa Kevin ini juga mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada masyarakat pada wilayah SPAM dengan kapasitas air yang mengalami surplus itu, bahwa dipersilakan untuk mengajukan pemasangan SR baru secara mandiri. Tidak mesti harus datang ke kantor UPTD SPAM di Borong, namun cukup datang ke kantor pelayanan terdekat atau petugas lapangan.

"Pendaftaran itu bisa di kantor atau unit pelayanan terdekat yang tersebar di setiap kecamatan. Kalau sudah daftar, petugas akan lakukan survei. Memastikan dimensi pipa, debit air dalam pipa, tekanan air dalam jaringan, jarak pengambilan, dan lainya. Nanti material seperti pipa, meteran, dan lainya, dibeli sendiri oleh calon pelanggan," kata Kevin.

Dikatakanya, semua material yang dibeli sendiri oleh calon pelanggan, spesifikasinya ditentukan oleh UPTD SPAM. Pada pemasang SR mandiri, calon pelanggan hanya bayar biaya registrasi ke kantor atau unit layanan UPTD SPAM sesuai peraturan yang berlaku. Pembayaranya juga melalui Bank setelah hasil survey layak untuk pemasangan SR.

"Sekarang kita tidak lagi yang menyiapkan material, biar tidak terkesan bantu menjual barang dari toko. Juga biar jalurnya diperpendek, tapi cepat dan biayanya murah. Kita juga senang ketika pada semester satu 2024, begitu banyak masyarakat aktif ajukan pemasangan SR secara mandiri. Kami juga mengajak masyarakat, untuk bisa manfaatkan air yang nganggur dengan ajukan SR mandiri," pinta Kevin.

Dia juga menambah, khusus SPAM Wae Dara di kecamatan Lamba Leda Utara, masih peluang besar untuk penambahan SR. Namun persoalanya, belum ada pipa distribusi ke sebagian wilayah di Desa Satar Kampas, khususnya arah Barat kampung Ronting. Disana butuh sekira dua kilo meter (KM) panjang pipa distribusi, sehingga permintaan warga akan SR baru bisa dilayani, (SR), (Kr1/dek)

  • Bagikan