KUPANG.TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Angin kencang masih berpotensi melanda sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT ). Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Rabu (17/7).
Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang pada tanggal 17-19 Juli yaitu Manggarai Barat, Manggarai, Lembata, Alor, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua dan sebagian pulau Sumba.
Sementara wilayah NTT pada umumnya telah memasuki musim kemarau. Selain itu, pertumbuhan awan mulai menurun dan angin Monsoon Timur sudah mulai aktif.
"Waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," jelas Sti Nenot'ek.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Kupang juga sudah mengeluarkan hasil prakiraan cuaca Nomor: ME.01.02/17/KTUG/VII/2024, yang berlangsung sejak tanggal 18 Juli 2024, pukul 20.00 Wita sampai 20 Juli, pukul 20.00 Wita.
Prakirawan, Nur Ida Hasana meminta masyarakat untuk waspadai gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter. Gelombang tinggi itu diprakirakan akan terjadi di perairan utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang Rote.
"Gelombang tinggi ini sangat berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang," jelasnya.
Tak hanya itu, masyarakat juga harus waspada juga terhadap gelombang laut dengan ketinggian 2.5-3.0 meter di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu. Gelombang tinggi itu, kata Nur Ida Hasana, sangat berisiko tinggi terhadap kapal Ferry.
"Umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 2-7 Skala Beaufort," pungkasnya. (r1/gat/dek)