Dominasi ”Multiverse” ala Argentina

  • Bagikan
NET PEMAIN KUNCI: Julian Alvarez dan Nicolas Otamendi menyuntikkan kekuatan bagi skuad Argentina dalam upaya meraih medali emas cabor sepak bola putra di Olimpiade Paris 2024.

Persaingan Cabor Sepak Bola Putra Olimpiade Paris 2024

Timnas Argentina berhasil sapu bersih juara dalam empat ajang terakhir. Yakni, dua kali Copa America, Finalissima, dan Piala Dunia. Tiga hari lagi, perjuangan untuk ekspansi dominasi Argentina menyasar ajang tak ubahnya ”multiverse” lain, yakni Olimpiade.


DI antara 16 kontestan cabor sepak bola putra Olimpiade Paris tahun ini, skuad Argentina memang yang paling mencolok. Pelatih Javier Mascherano tidak mau setengah-setengah dalam memperkuat skuad Olimpiade-nya. Khususnya slot untuk tiga Pemain senior atau di luar pemain U-23.

Tiga pemain tersebut notabene mereka yang baru saja membawa Argentina mempertahankan gelar Copa America di AS pekan lalu (15/7). Masing-masing kiper Geronimo Rulli (32 tahun/AFC Ajax), bek tengah Nicolas Otamendi (36 tahun/SL Benfica), dan striker Manchester City Julian Alvarez (24 tahun).

Rulli memang bukan kiper utama La Albiceleste –sebutan timnas senior Argentina– alias kalah bersaing dengan Emiliano Martinez. Dia juga baru punya 4 caps. Meski begitu, Rulli punya pengalaman bersaing di papan atas dalam level klub. Ditambah pengalaman membela Argentina dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Kala itu Rulli juga dipercaya sebagai kiper utama. Sayangnya, Argentina kandas di fase grup. Skuad yang tidak terlalu ”istimewa” saat itu menjadi alasan Argentina tereliminasi dini.

”Skuad saat ini sangat solid dan aku menaruh banyak harapan,” kata Rulli kepada Ole.

Selain tiga pemain senior, Mascherano dibekali pemain muda potensial. Salah satunya striker Claudio Echeverri yang mendapatkan sepatu perunggu pada Piala Dunia U-17 di Indonesia tahun lalu seiring mencetak 5 gol plus 2 umpan gol.

”Jujur aku bahagia dengan skuad kami, progres kami,” ucap Mascherano seperti dilansir ESPN.

Sosok Mascherano tak kalah vital karena dia merupakan bagian skuad Argentina ketika meraih medali emas Olimpiade secara back-to-back pada 2004 dan 2008. Sejak melatih Argentina U-20 (proyeksi Olimpiade Paris 2024) per 1 Januari 2022, Mascherano juga membukukan 61,9 persen kemenangan dari 21 laga.

Argentina tergabung di grup B bersama Maroko, Iraq, dan Ukraina. Dengan peringkat dua teratas yang berhak ke perempat final, mereka diyakini tidak akan kesulitan mengacu pada kualitas skuad yang dimiliki.
Bahkan, tuan rumah Prancis di grup A tidak memiliki kekuatan yang wah. Slot pemain senior hanya dihuni striker sekaligus kapten Alexandre Lacazette (33 tahun), striker Crystal Palace Jean-Philippe Mateta (27 tahun), dan bek tengah Sevilla FC Loic Bade (24 tahun). Tapi, Prancis memiliki rekrutan baru Bayern Munchen yang bersinar di Premier League musim lalu bersama Crystal Palace, winger/wide attacker Michael Olise.

Sementara itu, upaya menyertakan kapten timnas senior Kylian Mbappe tidak terealisasi karena yang bersangkutan sibuk dalam proses kepindahan ke Real Madrid pasca menjalani Euro 2024.

”Aku bangga dipercaya sebagai kapten tim Olimpiade. Aku rasa antusiasme dan inteligensi yang dimiliki banyak anak muda di sini sama pentingnya (selain pengalaman bermain di level atas) untuk kami bisa menjadi sebuah tim tangguh,” beber Lacazette di laman resmi FIFA. (io/c19/dns/jpg/rum/dek)

  • Bagikan