JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Harapan sebagian politisi Partai Demokrat dan donatur di Amerika Serikat (AS) yang menginginkan agar Joe Biden tak lagi mencalonkan diri maju ke pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akhirnya terwujud.
Pada Minggu (21/7), orang nomor satu di AS saat ini memutuskan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. ”Saya telah memutuskan untuk tidak menerima nominasi tersebut dan memfokuskan seluruh energi saya kepada tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya,” kata Biden seperti dilansir JawaPos.com dari Antara lewat kanal media sosial X resminya @JoeBiden, Senin (22/7) dini hari.
Dengan mengumumkan pengunduran diri, sebagai pengganti, Joe Biden mendukung dan mendorong pasangan Wakil Presiden AS saat ini, Kamala Harris, 59, untuk maju mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat.
”Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini,” kata Biden dalam pesannya pada X itu.
Joe Biden mengatakan, mendukung Kamala Harris merupakan keputusan terbaik yang pernah dia ambil. Keputusan Biden ini menjadi momen yang menutup serangkaian cerita pasca debat antara Joe Biden dengan calon lawannya dari Partai Republik, Donald Trump.
Sebagaimana terlihat saat debat pada 27 Juni lalu, Joe Biden yang berusia 81 tahun, tampak bingung dan tidak koheren sepanjang debat pertama dengan Donald Trump, yang berusia 78 tahun. Kondisi itu memperkuat kekhawatiran tentang kemampuan kognitifnya.
Kinerja buruknya telah menyebabkan beberapa politisi Demokrat dan donatur menyerukan agar dia dihapus dari daftar calon presiden AS. Konvensi Nasional Demokrat dijadwalkan berlangsung di Chicago pada 19 hingga 22 Agustus.
Keputusan mundur Biden ini mendapat respon dari pesaingnya, Donald Trump. Trump mengatakan, keputusan mundur Biden tepat karena ia tidak layak mencalonkan diri dan juga tak layak menjadi Presiden AS.
“Joe Biden tidak layak mencalonkan diri sebagai presiden, dan tentu saja tidak layak untuk melayani - dan tidak akan pernah! … Kita akan sangat menderita karena kepresidenannya, tetapi kita akan memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan sangat cepat. BUAT AMERIKA HEBAT LAGI!” unggah Trump di jejaring sosial Truth Social tak lama setelah pengumuman Biden, Minggu (21/7). (JPG/aln)
