DALAM dunia sepak bola, perpindahan pemain antartim nasional selalu menjadi topik hangat yang menarik perhatian. Belakangan ini, kabar mengenai Ole Romeny, striker yang tengah dalam proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia, semakin menjadi sorotan.
Namun, proses naturalisasi yang belum menemui titik terang membuat posisi Ole Romeny di Timnas Indonesia menjadi tidak pasti. Dalam situasi seperti ini, muncul nama striker lain yang siap menggantikan Ole Romeny, yaitu Justin Mathieu, top skor Liga Eropa yang memiliki nilai transfer sebesar Rp4,78 miliar.
Hal ini tentu menjadi kendala besar bagi pelatih Shin Tae-yong yang harus segera mencari alternatif pemain lain jika Romeny tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Situasi ini cukup mendesak mengingat Timnas Indonesia harus bersiap menghadapi tim-tim kuat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lini depan yang selama ini diisi Rafael Struick belum menunjukkan ketajamannya dalam menembus pertahanan lawan. Oleh karena itu, menambah pemain keturunan Eropa menjadi salah satu opsi yang harus dipertimbangkan.
Di tengah ketidakpastian mengenai Ole Romeny, muncul nama Justin Mathieu, striker asal Belanda yang kini menjadi top skor Liga Armenia bersama FC Noah. Justin Mathieu memberikan kode keras bahwa dirinya berminat menjadi bagian dari Timnas Indonesia melalui unggahan di Instagram Stories-nya beberapa waktu lalu. Dalam unggahan tersebut, dia menambahkan Bendera Indonesia dan Belanda, memberikan sinyal kuat bahwa dia terbuka untuk dinaturalisasi.
Justin Mathieu bukanlah nama asing dalam dunia sepak bola Eropa. Pemain serba bisa ini dapat ditempatkan sebagai striker, winger kanan dan kiri, bahkan mampu bermain sebagai gelandang bertahan. Mengawali karier sepak bolanya bersama tim Liga Belanda Willem II, Mathieu justru lebih sering dipinjamkan ke sejumlah klub seperti FC OSS dan Go Ahead Eagles.
Performa terbaiknya terjadi saat bermain untuk klub kasta kedua Liga Belanda, Top OSS, dengan torehan 31 gol dan 22 assist hanya dalam dua musim. Setelah sempat meredup, Mathieu kembali menemukan ketajamannya saat bermain di FC Noah dengan mencetak empat gol dan tujuh assist dari 35 laga selama semusim.
Meski tampil gemilang di musim lalu, kontrak Justin Mathieu tidak diperpanjang oleh FC Noah, membuatnya kini berstatus tanpa klub. Di level internasional, Mathieu pernah mendapat panggilan tim nasional Belanda kelompok umur mulai dari U-16, U-17, hingga U-19 dengan total 14 laga serta satu gol. Kendati demikian, dia belum sekalipun mendapat panggilan tim nasional senior Belanda, sehingga membuka peluang untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Peluang ini disambut baik oleh suporter Timnas Indonesia yang berbondong-bondong berkomentar di akun Instagram Justin Mathieu dan mendesak agar PSSI segera melakukan naturalisasi kepadanya. Dengan statistik yang impresif dan kemampuan bermain di berbagai posisi, Justin Mathieu layak dipertimbangkan oleh Shin Tae-yong sebagai alternatif jika Ole Romeny tak jadi mengisi lini depan Timnas Indonesia.
Proses naturalisasi pemain memang bukan perkara mudah. Dibutuhkan waktu, kesabaran, dan juga kecocokan antara pemain dengan tim yang akan dibelanya. Namun, situasi mendesak seperti ini menuntut PSSI dan pelatih Shin Tae-yong untuk bergerak cepat dalam mencari solusi terbaik bagi Timnas Indonesia. Kehadiran pemain-pemain keturunan Eropa yang memiliki kualitas tinggi seperti Justin Mathieu bisa menjadi salah satu kunci sukses Timnas Indonesia di kancah internasional.
Dalam perjalanan kariernya, Justin Mathieu telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Dari pengalaman bermain di berbagai klub hingga prestasi di Liga Armenia, dia membuktikan bahwa dirinya pantas mendapat perhatian lebih. Sebagai seorang pemain serba bisa, Mathieu bisa memberikan fleksibilitas taktis bagi Timnas Indonesia, sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tim-tim kuat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain itu, kehadiran pemain seperti Justin Mathieu bisa memberikan motivasi tambahan bagi pemain-pemain lokal. Mereka bisa belajar banyak dari pengalaman dan kemampuan pemain-pemain yang sudah terbukti di liga-liga Eropa. Sinergi antara pemain lokal dan pemain keturunan ini diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki Justin Mathieu, tidak ada alasan bagi PSSI dan pelatih Shin Tae-yong untuk tidak mempertimbangkan pemain ini sebagai alternatif jika Ole Romeny tidak bisa bergabung. Dalam dunia sepak bola yang penuh dengan ketidakpastian, memiliki lebih dari satu opsi selalu menjadi langkah bijak. Kode yang diberikan Justin Mathieu melalui unggahan Instagram Stories-nya seharusnya menjadi sinyal bagi PSSI untuk segera mengambil tindakan.
Perjalanan karier Ole Romeny dan Justin Mathieu ini adalah bukti bahwa sepak bola tidak hanya tentang skill dan kemampuan individu, tetapi juga tentang kesempatan dan keputusan yang tepat. Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat lini depannya dengan kehadiran pemain-pemain keturunan Eropa yang berkualitas. Dengan persiapan yang matang dan keputusan yang bijak, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia bisa tampil gemilang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.(jpc/rum/dek)