BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) melalui Dinas Kesehatan me-launching pencanangan pekan imunisasi nasional (PIN) polio secara serentak, Selasa (23/7). Target atau sasaran sebanyak 38.972 anak usia 0-7 tahun di 29 puskesmas.
Kegiatan berlangsung di Puskesmas Lawir Desa Golo Lero Kecamatan Lamba Leda Timur. Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong dan pemberian dua tetes imunisasi polio jenis Nopv2 pada sejumlah anak Sekolah Dasar (SD) oleh Penjabat Bupati Matim, Boni Hasudungan, Kepala Dinas Kesehatan, Tintin Surip dan Kapolres Matim, AKBP Suryanto.
Tetesan yang sama juga dilakukan oleh Camat Lamba Leda Timur, Rikardus R Yasmin dan Danramil 1612-01/Borong. Hadir saat itu Sekretaris Dinas Kesehatan, Pranata Kristiani Agas, pimpinan OPD, Kepala Puskesmas Lawir, Irvansensia D Mutiara bersama jajaran, tokoh pendidik, tokoh masyarakat, sejumlah penjabat dan staf Dinas Kesehatan Matim.
Selain itu dihadiri ratusan anak-anak penerima vaksin polio bersama orang tua. Mereka begitu antusias mengikuti kegiatan.
Rombongan penjabat bupati diterima secara adat di pintu masuk Puskesmas Lawir. Usai kegiatan launching, rombongan melakukan monitoring pemberian vaksin polio di Pustu Compang Raci dan melanjutkan perjalanan ke Kampung Dahang Desa Rengkam untuk menghadiri kegiatan Hari Anak Nasional.
"PIN ini dalam rangka pencegahan stunting dan penyakit polio. Target utama kita anak-anak 0 sampai 7, 11 tahun yang dilaksanakan selama dua kali. Yakni tahap satu 23-29 Juli 2024 dan tahap dua dilaksanakan pada 6 sampai 17 Agustus 2024," ujar Boni yang ditemui usai me-launching pencanangan PIN polio.
Ia berharap, anak-anak di Kabupaten Matim bisa mendapat imunisasi polio Nopv2. Sehingga Kabupaten Matim dan secara nasional bebas dari polio. Komitmen bersama Dinas Kesehatan dan semua camat serta kepala puskesmas, targetnya 100 persen harus dicapai, bahkan bila perlu lebih.
"Target lebih, karena mungkin masih ada anak-anak kita yang belum tercatat. Kita punya komitmen, bebaskan Matim dari polio. Kalau kita bisa tangani Covid-19 yang begitu luar biasa, saya kira bisa selesaikan vaksinasi polio. Apalagi lebih mudah dengan cara tetes dan bukan pakai suntik. Sehingga tidak ada anak-anak yang rasa takut," bilangnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Matim, Tintin Surip menjelaskan, PIN polio dilakukan dengan target utama pelayanan imunisasi anak 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi polio pada waktu sebelum pelaksanaan PIN polio.
Sasaran vaksin polio untuk Kabupaten Matim sebanyak 38.972 anak yang tersebar pada 29 puskesmas di 12 kecamatan.
"Khusus di Puskesmas Lawir, sasarannya sebanyak 2.414 anak dan jumlah yang dilayani pada acara launching sebanyak 171 sasaran. Jadi kita sudah bangun komitmen dengan 29 kepala puskesmas dan semua para camat, pelaksanaan PIN polio ini harus mencapai 100 persen dan bahkan lebih. Kita bangga karena anak-anak dan orang tua begitu antusias untuk dapat vaksin polio ini," ujar Tintin. (kr1/ays/dek)