Pusat Perbelanjaan Berkolaborasi Dengan Toko Online

  • Bagikan
M SALSABYL ADN/JAWA POS JUALAN SECARA DIGITAL: Dari kiri, Elizabeth AM Setiaatmadja, Teddy Supriadi, dan Director Excellent Holiday Yohanes Sulimin mengunjungi salah satu toko yang dibuka untuk live stream shopping di Pasar Turi Baru, Surabaya, akhir pekan lalu.

SURABAYA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pusat perbelanjaan di Surabaya mencari sistem baru di tengah perubahan konsumsi. Mereka pun mengakomodir skema penjualan online dengan infrastruktur yang dimiliki.

General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriadi mengatakan, pihaknya memang harus terus berinovasi untuk bisa bertahan di era digitalisasi. Dia tak menampik bahwa saat ini penjual lebih nyaman berjualan secara online. Apalagi, secara livestream yang dipakai oleh seller.

"Di sisi lain, kita masih percaya bahwa ekosistem pusat perbelanjaan sebenarnya masih dibutuhkan," tuturnya saat konferensi pers Blite Expo di Surabaya akhir pekan lalu (19/7).

Apalagi, sebagian besar konsumen mengaku masih melakukan offline shopping. Mereka masih membutuhkan sentuhan langsung untuk beberapa produk. Ditambah lagi, belanja secara fisik juga dilakukan sebagai salah satu ajang rekreasi.

Oleh karena itu, pihaknya tidak ingin melawan arus online tapi berkolaborasi. Dalam expo yang rencananya bakal dimulai November, Pasar Turi Baru bakal menampung 500 UMKM. Targetnya, ada 300 UMKM lokal dan 200 UMKM asing.

"Kami akan beri satu spot per bisnis untuk dijadikan tempat mereka live jualan. Sehingga, kami bisa memanfaatkan space kami yang saat ini masih belum terisi," ungkapnya.

Okupansi dari pusat perbelanjaan tersebut memang cukup rendah. Sejak dibuka pada 2022, tercatat ada seribu tenant yang aktif atau sekitar 15 persen dari total kapasitas 6.426 toko.

CEO Zabetmart Elizabeth AM Setiaatmadja mengatakan, kerja sama dengan Pasar Turi Baru tersebut dilakukan melihat potensi yang baru.

"Meskipun orang malas pergi belanja di hari kerja, akhir pekan justru kebalikan. Oleh karena itu, kami mengadakan expo selama satu tahun dan mewajibkan tenant untuk buka pada weekend," tuturnya.

Pihaknya sendiri bakal menjadi kurator dan agregator dalam ekosistem yang bakal dibangun. Mulai dari dukungan kurir, customer service, desain interor, hingga perizinan. Sehingga, UMKM yang menjadi peserta nantinya bisa mendapatkan manfaat yang lebih dari sekedar toko fisik.

"Sejak diluncurkan, Zabetmart telah memiliki jaringan merchant yang luas. Kami ingin memanfaatkan kekuatan itu untuk ikut mengembangkan UMKM serta memaksimalkan sarana di Pasar Turi Baru," bebernya. (bil/dio/thi/dek)

  • Bagikan