Deklarasi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dan Melianus Akulas
OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kupang, Jerry Manafe dan Melianus Akulas dengan tagline JELAS mendeklarasikan diri untuk maju bertarung pada pilkada Kabupaten Kupang, November 2024 mendatang. Pasangan paket JELAS didukung oleh Partai Golkar dan Partai Hanura.
Deklarasi pasangan calon bupati dan wakil Bupati Kupang periode 2024-2029, Jerry Manafe dan Melianus Akulas dihadiri oleh Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTT, Refafi Gah dan Sekretaris, Elias Koa beserta pengurus dan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Kupang, Anthon Natun dan pengurus serta Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Frans Sarong dan pengurus serta Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas dan pengurus.
Dalam orasi politiknya, bakal calon bupati Kupang, Jerry Manafe menegaskan, tidak berpikir akan berpasangan dengan Melianus Akulas yang sering disapa Yan Akulas. Jerry mengaku sudah berteman lama dengan Melianus Akulas. Bahkan, sejak tahun 2020, Melianus Akulas sudah meminta dirinya untuk maju dalam pilkada Kabupaten Kupang tahun 2024.
“Saya bilang nanti dulu, masih lama, kita jalan dulu. Tapi memang apa yang kita pikirkan mungkin belum tentu jadi. Tetapi apa yang Tuhan rencanakan itu pasti jadi. Saya tidak pernah berpikir, tapi di penghujung, saya hanya berserah kepada Tuhan. Puji Tuhan, Tuhan kirim partai yang sangat baik dengan tagline Hanura, Hati Nurani Rakyat. Juga Tuhan kirim wakil saya, pak Melianus Akulas,” beber Jerry.
Jerry menjelaskan soal tagline JELAS. Bisa dibaca Jerry-Akulas. Namun tagline yang bisa mencakup banyak hal yakni Jujur, Energik, Luwes/langsung, Amanah dan Satu (JELAS).
“Saya dua periode sebagai anggota DPRD Kabupaten Kupang. Satu periode jadi wakil bupati. Saya merasa bahwa kendaraan saya ini saya sudah gas habis tapi ada yang injak kopling. Jadi gas tapi tidak bisa bergerak karena ada kopling yang diinjak terus, jadi saya tidak bisa bergerak. Saya gas habis tapi tidak bisa bergerak karena kopling ada di kaki orang lain. Tapi kalau Tuhan berkenan, bapak mama memberikan kesempatan kepada saya, kali ini saya akan gas sampai tali gas putus, tidak akan tanggung-tanggung,” kata Jerry disambut tepuk tangan hadirin yang memenuhi aula Yayasan Alfa Omega Mata Air.
Karena itu, ia mengajak pengurus dan kader Partai Golkar dan Partai Hanura untuk bersatu karena ini waktu Tuhan berkehendak untuk menolong masyarakat Kabupaten Kupang yang sangat membutuhkan perhatian dan tangan-tangan yang dengan jujur, ikhlas dan santun harus langsung menolong masyarakat.
Sebelumnya, bakal calon wakil bupati, Melianus Akulas dalam orasi politiknya menyampaikan terima kasih kepada Partai Golkar dan Partai Hanura dan menyatakan siap bekerja.
“Kami siap untuk bekerja. Doakan kami semoga dalam urusan ini semuanya berjalan dengan baik, kita selesaikan dan kita menang,” ungkapnya.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas dalam orasi politiknya menegaskan, APBD Kabupaten Kupang sangat kecil, sehingga mau dibagikan ke 24 kecamatan, 160 desa dan 17 kelurahan tidak segampang membalik telapak tangan.
“Satu keberhasilan pak Jerry yaitu masalah kemanusiaan. Mencegah stunting. Stunting menurun itu karena pak Jerry Manafe sebagai wakil bupati dipercayakan menangani masalah stunting. Kalau beliau dipercayakan di bidang apa saja, pasti berhasil. Tapi tidak semua bidang beliau dipercayakan. Saya harus katakan jujur bahwa beliau dipercayakan di bidang apa saja khususnya pak Jerry Manafe sebagai calon bupati kita pasti berhasil. Akan tetapi, beliau dibatasi. Mari kita rapatkan barisan. Ini kesempatan pertama dan tidak akan terulang lagi,” kata Daniel.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Kupang, Anthon Natun dalam orasi politiknya mengaku, lima tahun terakhir Kabupaten Kupang mundur ke belakang, tidak ada kemajuan apa-apa.
“Saya sebagai pelakunya. Saya anggota DPRD sudah 15 tahun. Dan kalau hari ini Kabupaten Kupang termiskin ketiga perlu ada perubahan. Kita harus jujur. Saya percaya, Tuhan pertemukan kita sore ini untuk mengubah Kabupaten Kupang ke depan,” katanya.
Menurut Anthon, 15 tahun ini banyak pejabat yang cuma mengeruk kekayaan Kabupaten Kupang. Cuma makan uang Kabupaten Kupang saja tapi tidak pernah berpikir bagaimana Kabupaten Kupang ke depan bisa lebih maju, rakyat bisa lebih sejahtera.
“Kemudian ke depan kita tetap memiliki tanah-tanah ulayat yang ada. Kalau kita miskin, pasti tanah kita jual. Dan peradaban kita akan bergeser,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTT, Refafi Gah dalam orasi politiknya mengatakan, ini hari yang luas biasa, menggemparkan Kabupaten Kupang dengan adanya deklarasi paket JELAS.
“Pak Melianus ini ber-KTA Hanura. Jadi jagonya Hanura dipadukan bersama pak Jerry Manafe dari Partai Golkar. Disini sebenarnya ada pohon beringin dan yang namanya hati nurani. Hati nurani itu seperti apa yang kita katakan paket JELAS. Hati itu bersinar, hati itu selalu berkilau tanpa ada cacat. Karena dia bersinar, maka jadikanlah hati itu sebagai panglima untuk selalu kita berpikir yang positif. Selalu berpikir yang benar-benar untuk kepentingan orang banyak,” katanya.
Refafi menegaskan, ketika nurani itu lumpuh, maka yang ada hanya iri, dengki dan fitnahan yang terjadi.
Dikatakan, masyarakat Kabupaten Kupang ada yang berpihak kepada JELAS dan ada yang jalan di tempat yang kabur-kabur. Karena itu, ia mengajak mari bergandengan tangan untuk menyambut sebuah reformasi, sebuah perubahan yang akan dilakukan oleh paket JELAS.
“Mengapa ekonomi di Kabupaten Kupang berdiri di tempat, karena pemimpinnya belum mampu menggerakkan ekonomi yang bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kabupaten Kupang dan bagaimana pemimpin itu mensiasati agar pendapatan per kapita masyarakat di Kabupaten Kupang bisa meningkat sehingga bisa setara dengan kabupaten yang lain. Ini semua ada di pundak bapak Jerry Manafe dan bapak Melianus Akulas,” tegasnya.
Dikatakan, mengapa pembangunan di Kabupaten Kupang tidak berkembang dan masyarakat di Kabupaten Kupang hidupnya bisa-biasa saja. Karena ekonomi mereka terbatas. Ini menjadi tugas utama dari pemimpin yang akan datang haruslah bisa melihat penderitaan masyarakat. Jangan membutakan mata melihat semua penderitaan itu.
Menurut Refafi, tidak gampang menjadi seorang pemimpin. Pemimpin tidak hanya untuk bergaya-gaya dan selalu berbicara tentang kemiskinan lalu kemiskinan itu digadai untuk memperkaya diri. Tetapi menjadi pemimpin harus bisa bekerja keras, harus berpikir siang dan malam tentang masyarakatnya yang hidup dalam penderitaan.
“Bukan pemimpin yang jalan pergi pulang Jakarta lupa semua masyarakatnya. Bukan pemimpin untuk dirinya sendiri. Pemimpin untuk masyarakat, pemimpin yang mau berpikir tentang masyarakatnya dan tidak perlu menipu diri. Begitu juga dengan anggota DPRD, jangan hanya berleha-leha saja tetapi bekerja sama karena kita ini representasi dari masyarakat dan tugas kita melihat semua penderitaan itu,” kata Refafi disambut tepuk tangan.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena tidak sempat hadir, namun berbicara melalui sambungan telepon dari Thailand yang sementara mendampingi istrinya berobat.
Melki menegaskan, pasangan Jerry Manafe dan Melianus Akulas mempunyai tingkat kemungkinan menang yang sangat tinggi. Sebab, diakui, Jerry Manafe adalah politisi yang paling rajin turun ke mana-mana menyambangi masyarakat dalam urusan suka maupun duka. Sementara, calon wakil bupati, Melianus Akulas banyak berbuat berbagai hal di tanah Papua.
Ia mengaku, pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di Amfoang, di kampungnya Melianus Akulas merupakan kerja keras dan usaha lobi dari Jerry Manafe dan Melianus Akulas.
“Saya yakin, di tangan pak Jerry dan pak Akulas akan membangun Kabupaten Kupang dengan baik,” ujar Melki. (ays/dek)