Tiga Hasil Survei, Elektabilitas Ansy Lema Selalu Teratas

  • Bagikan

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Akhir pekan ini, Sabtu 27 Juli 2024, beredar bocoran hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sama seperti hasil survei Indikator Politik Indonesia yang bocor di media sosial pada akhir pekan lalu, hasil survei SMRC juga bocor melalui berbagai platform media sosial, mulai dari Facebook, TikTok, hingga WhatsApp.

Survei SMRC yang dilakukan pada 12-19 Juli 2024 ini kembali menempatkan bakal calon Gubernur NTT yang diusung PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema), di posisi teratas simulasi elektabilitas top of mind atau jawaban spontan responden terkait pilihan kepada calon gubernur.

Dalam simulasi top of mind ini responden diberikan pertanyaan terbuka atau tanpa menyebutkan nama siapa yang akan dipilih sebagai gubernur seandainya Pilgub NTT dilaksanakan sekarang ini. Biasanya nama yang disebutkan responden adalah nama calon yang pertama kali muncul di pikiran. Maka dari itu simulasi ini disebut "top of mind".

Dan hasil survei SMRC membuktikan Ansy Lema selalu yang pertama terlintas di pikiran rakyat NTT dengan elektabilitas 6,7 persen. Menyusul di posisi kedua Viktor Bungtilu Laiskodat dengan raihan 6,3 persen.

Sementara itu kandidat yang diusung Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena, berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 4,9 persen. Lalu menyusul Simon Petrus Kamlasi di posisi keempat dengan raihan 4,0 persen. Di bawahnya ada 19 calon lain yang raihannya berada di bawah 3 persen.

Sebelumnya, survei Charta Politika (periode 2-11 Mei 2024) juga menempatkan Ansy Lema pada posisi teratas bersama Benny Kabur Harman dengan raihan 14,5 persen elektabilitas top of mind. Begitu juga dengan survei Indikator Politik (periode 9-14 Juli 2024), yang menempatkan Ansy Lema di posisi teratas dengan raihan 6,9 persen, sedangkan Melki Laka Lena berada di posisi kedua dengan 6,8 persen.

Dengan demikian sudah tiga kali secara berturut-turut survei membuktikan Ansy Lema selalu unggul dalam simulasi elektabilitas top of mind.

Dalam konstalasi kontestasi politik di NTT belakangan ini, banyak pengamat politik memperkirakan tiga kandidat kuat yang akan maju di Pilgub NTT 2024. Mereka adalah Ansy Lema, Melki Laka Lena, dan Simon Kamlasi.

𝗛𝗲𝗮𝗱 𝘁𝗼 𝗛𝗲𝗮𝗱

Hasil survei SMRC menunjukkan Ansy Lema juga selalu unggul ketika dihadapkan secara head to head dalam simulasi dua nama dengan dua kandidat lainnya.

Ansy Lema unggul di 36,7 persen ketika berhadapan dengan Melki Laka Lena yang ada di 34,6 persen. Dan Ansy unggul jauh di 43,7 persen saat berhadapan dengan Simon Kamlasi yang hanya meraih 23,0 persen suara.

Sejauh ini, dari ketiga nama yang disebut terakhir itu, baru Simon Kamlasi yang telah menentukan pasangan sebagai calon wakil gubernur, yakni Adrianus Garu. Sementara Ansy dan Melki belum memilih pasangan.

Tapi survei SMRC menunjukkan hanya 10,0 persen masyarakat yang menilai Adrianus Garu pantas menjadi calon wakil gubernur mendampingi Simon Kamlasi, atau berada di posisi keempat. Sementara posisi pertama ditempati Anita Jacoba Gah dengan 11,0 persen, disusul berturut-turut di posisi kedua dan ketiga Emi Nomleni (10,7 persen) dan Andreas Hugo Pareira (10,3 persen).

Anita Gah kembali unggul dalam pilihan calon wakil gubernur untuk mendampingi Melki Laka Lena dengan 15,8 persen suara. Sementara dua nama yang santer disebut bakal mendapingi Melki justru hanya mendapat dukungan di bawah 6 persen, yakni Jane Natalia Suryanto (5,5 persen) dan Johni Asadoma (2,6 persen).

Untuk Ansy Lema, Anita Gah juga unggul sebagai pilihan calon wakil gubernur dengan 12,8 persen. Menyusul di bawahnya Andreas Hugo Pareira di urutan kedua dengan 11,7 persen, lalu Emi Nomleni ketiga dengan 10,1 persen. Sementara Refafi Gah yang sering disebut bakal mendampingi Ansy hanya mendapat dukungan 1,3 persen.

Paling tidak, siapa yang akan mendampingi siapa akan terlihat nanti pada 27-29 Agustus 2024 saat pendaftaran pasangan calon di KPU NTT. ***

  • Bagikan