Dosen Prodi Magister Peternakan FPK Lakukan PKM di Desa Oefafi, Sasar Poktan Bukit Manekat

  • Bagikan
Tim Dosen Prodi Magister Peternakan bersama Dekan FPK Undana foto dengan anggota Poktan Bukit Menekat, Desa Oefafi, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (16/7) lalu. (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tim Dosen Program Studi (Prodi) Magister Peternakan, Fakultas Peternakan dan Kelautan (FPK), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, melakukan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Oefafi, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Kegiatan yang telah berlangsung pada Selasa (16/7/2024) lalu berlokasi di Dusun III, RW 07 RT13, Desa Oefafi. Tim Dosen Prodi Magister Peternakan yang melakukan PKM itu, yakni Prof. Dr. Ir. Gemini E. M. Malelak, M.Agr.St., Ir. Frangki Telupere, M.Sc., Ph.D., Ir. I. G. N. Jelantik, M.Sc., Ph.D., Imanuel Benu, S.Pt., Ph.D., dan Ir. Heri Armadianto, MP.

“Sasaran dari kegiatan PKM ini adalah  anggota perempuan atau kaum ibu dari Kelompok Tani (Poktan) Bukit Manekat, Desa Oefafi. Anggota kelompok yang hadir saat PKM itu sebanyak 24 orang, terdiri dari 20 orang perempuan dan 4 orang laki-laki,” kata Prof. Dr. Ir. Gemini E. M. Malelak, M.Agr.St kepada media ini, Minggu (28/7).

Prof. Gemini menjelaskan, PKM ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan bagaimana cara memproduksi abon dan nuget ayam juga daging se’i babi yang diberi bahan tambahan berupa perasan air jeruk nipis atau perasan jeruk purut.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan anggota kelompok tani dalam proses pengolahan se’i babi, abon dan juga nuget ayam. “PKM ini juga bertujuan membuka wawasan anggota kelompok tani untuk memproduksi produk-produk olahan tersebut sebagai usaha rumah tangga demi meningkatkan ekonomi keluarga,” jelas Prof. Gemini.

Tim Dosen Prodi Magister Peternakan foto Bersama anggota Poktan Bukit Menekat dengan hasil olahannya berupa abon dan nuget ayam serta se’i babi. (FOTO: ISTIMEWA)

Prof. Gemini  menambahkan, Tim Dosen dalam kegiatan PKM ini juga melihat, jika ada peserta atau anggota kelompok yang melaksanakan usaha pengolahan secara komersil, pihaknya siap membantu dengan pelatihan proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku sampai pada strategi pemasarannya.

“Dari ketiga produk yang dilatih tersebut, nuget dan abon ayam merupakan produk yang baru diketahui proses pengolahannya, sedangkan se’i babi, sebagian peserta telah mengetahui proses pengolahan secara tradisional,” terang Prof. Gemini. 

Prof. Gemini mengatakan, Tim Dosen melakukan pelatihan ini bagi kelompok tani Bukit Manekat Desa Oefafi karena tiga jenis produk ini terkenal mahal harganya dipasaran. Waktu pembuatannya juga cukup lama. “Selain itu, peningkatan kualitas se’i, baik secara organoleptik (Uji indra/uji sensori, Red) maupun keamanan pangannya dengan menambahkah jeruk nipis atau jeruk purut, belum diketahui oleh para peserta,” beber Prof. Gemini. 

Dari hasil kegiatan PKM tersebut, demikian Prof. Gemini, lahir beberapa ide untuk pengolahan lanjutan atau mandiri dari anggota kelompok. Misalnya memproduksi abon sebagai bahan pengisi kue lampar atau memproduksi nuget dengan menambahkan jenis-jenis sayuran (wortel, bayam, kacang-kacangan) sebagai makanan keluarga yang tidak senang mengonsumsi sayuran, mengolah se’i dengan tambahan perasan air jeruk (nipis atau purut) demi mengembangkan citarasa se’i itu sendiri. (*/aln)

  • Bagikan

Exit mobile version