SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Tim Indonesia U-19 ketika juara Piala AFF U-19 pada 2013 sempat digadang-gadang akan jadi skuad masa depan timnas Indonesia. Karier pemain seperti Evan Dimas dan Maldini Pali juga diprediksi akan moncer, bahkan bisa tembus ke Eropa.
Tapi, 11 tahun berlalu, para pemain yang saat itu dielu-elukan ternyata jauh dari harapan. Jangankan berkarier di luar negeri, bisa menembus skuad utama di Liga 1 saja bisa dihitung jari. Artinya, generasi emas Indonesia U-19 yang juara Piala AFF U-19 2013 gagal bersinar.
Salah satu pemain yang masih konsisten bermain di Liga 1 adalah Paulo Sitanggang. Pemain PSS Sleman itu mengaku bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia karena konsisten berlatih. Plus, tidak cepat puas atas apa yang sudah didapat.
’’Kemauan untuk jadi lebih baik juga yang mendasari itu bisa terjadi,’’ jelasnya.
Apalagi, Paulo menilai skuad Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 kali ini jauh lebih baik dibanding eranya. Pembekalan kepada pemain juga membuat Arkhan Kaka dkk secara kualitas lebih baik.
’’Mereka dibekali pemahaman, latihan, kompetisi, dan fasilitas yang lebih baik daripada sebelumnya,’’ ucapnya.
Hal senada diungkapkan Ravi Murdianto. Kiper skuad juara Piala AFF U-19 2013 itu menuturkan, Indonesia U-19 kali ini lebih matang dalam segala hal dibanding eranya.
’’Insya Allah bisa juara lagi,’’ ujarnya.
Menurut Ravi, rekan-rekannya dulu tidak banyak yang bersinar karena banyak hal. Beberapa mengalami cedera parah hingga sulit bangkit ke performa awal. Ada pula yang sudah disibukkan dengan pekerjaan sebagai aparatur negara.
Kiper yang musim lalu membela Persipura di Liga 2 itu pun berpesan agar skuad Indonesia U-19 kali ini bisa terus menjaga sikap. Baik di dalam maupun di luar lapangan.
’’Perjalanan masih panjang untuk adik-adik di Indonesia U-19. Tetap merendah dan jangan cepat puas,’’ harapnya. (rid/c18/ali/jpg/rum/dek)
