Selamatkan Anak dari Kekerasan dan Gizi

  • Bagikan
IST KOMPAK. Anak-anak yang hadir dalam kegiatan peringatan HAN tahun 2024 pose bersama di arena CFD, Sabtu (27/7).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT dan Unicef Perwakilan NTT dan NTB melalui Persatuan Ahli Gizi (Persagi) NTT melakukan kerja sama menggelar kampanye hari anak nasional (HAN) tahun 2024. Mengusung tema 'Lindungi Anak NTT Kekerasan dan Masalah Gizi, menuju Indonesia Maju’.

Masih dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024, kegiatan ini bertempat di arena Care Free Day (CFD), Sabtu (27/7). Unicef yang merupakan lembaga dunia PBB yang memiliki mandat untuk perlindungan hak-hak anak, termasuk hak anak untuk bebas dari kekerasan dan mendapatkan tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi dirinya, tanpa masalah termasuk masalah kekurangan gizi dan kelebihan gizi/ obesitas.

Kampanye ini mendukung tema HAN tahun 2024 yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju yang bertujuan untuk memberikan ruang partisipasi dan suara anak sekaligus meningkatkan kesadaran publik untuk perlindungan hak anak atas kelangsungan hidup tumbuh dan berkembang serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28.

Dua isu utama hak anak diusung dalam kampanye kali yaitu perlindungan hak anak dari kekerasan dan perlindungan dari masalah gizi baik kekurangan gizi (termasuk stunting, wasting, anemia) maupun kelebihan gizi (gizi lebih dan obesitas).

Kepala Kantor UNICEF Kupang Field Office, Yudhistira Yewangoe, melalui Nutrition Officer, Ha’i Raga Lawa, menjelaskan bahwa HAN 2024, menjadi pengingat pentingnya melindungi anak-anak di NTT dari kekerasan dan permasalahan gizi.

"Setiap anak berhak atas lingkungan yang aman dan sehat," tegasnya.

Menurutnya, dengan bekerja sama yang baik dapat memastikan anak-anak di NTT memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka sepenuhnya.

"Mari kita berkomitmen untuk membina generasi emas untuk tahun 2045 dengan melindungi hak-hak mereka hari ini," ajaknya.

Sementara Kepala DP3AP2KB Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, menghimbau kepada seluruh anggota keluarga dan masyarakat untuk tanggap dan peduli terhadap segala bentuk kekerasan kepada anak.

Lindungi anak-anak saat di rumah, sekolah, maupun dalam lingkungan sosial mereka, dengan bersama-sama maka dapat menciptakan lingkungan yang ramah anak.

"Mari kita bekerja sama untuk memastikan anak-anak NTT terlindungi demi masa depannya yang cerah dan NTT sejahtera," ajaknya.

Forum Anak NTT, Viktor Jeklin, menjelaskan bahwa ada lima isu yang menjadi suara anak yaitu Pemenuhan Hak Anak atas KIA dan Akta Kelahiran, Pencegahan Perkawinan Anak, Perlindungan anak dari rokok, napza dan miras.

Selain itu perluasan dan pemerataan pendidikan serta pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak serta sharing dalam partisipasi perayaan HAN di Papua.

Ketua DPD Persagi NTT, Agustina Rospita selaku penyelenggara kegiatan kampanye menghimbau peran tenaga gizi agar berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mencegah masalah kekurangan dan kelebihan gizi atau obesitas. Untuk diketahui, kampanye HAN tahun 2024 ini juga dihadir sekira 750 peserta. Mulai dari UNICEF dan DP3AP2KB.

Selain itu, dari SD dan SMP Islam Terpadu, SD, SMP dan SMA NCIPS, SD,SMP dan SMA Citra Bangsa, SD dan SMP Lentera, SD Kasih Yobel, SMP Generasi Unggul, SMPN 4 Kupang, mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Kupang, STIKES Nusantara Kupang.

Acara juga dimeriahkan instruktur Senam Dinas Pemuda dan Olah Raga NTT, Organisasi Profesi Persagi, IBI, Forum Anak Provinsi, Mitra Muda UNICEF, Komunitas Bacarita NTT, ASN DP3AP2KB Provinsi NTT dan Keluarga, Dinas Kesehatan NTT dan perwakilan OPD lainnya. Pada kesempatan itu petugas kesehatan Puskesmas Oebobo Kota Kupang juga menyelenggarakan PIN Polio serta skrining penyakit tidak menular dan diabetes.

Selain itu, pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol. Komunitas bacarita NTT juga menyampaikan cerita interaktif kepada anak-anak yang hadir. (r1/gat/dek)

  • Bagikan