Seleksi CASN Mundur Bulan Depan

  • Bagikan
Azwar Anas

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Kegelisahaan para calon peserta soal pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) akhirnya terjawab. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pendaftaran bakal digelar Agustus.

Diakui Anas, jadwal pembukaan pendaftaran seleksi CASN memang sedikit mundur. Pasalnya, masih ada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah (pemda) yang masih belum mengirimkan usulan formasi kebutuhan ASN-nya pada Kementerian PANRB. Bahkan, hingga minggu lalu.

”Jadi kenapa ini agak terlambat? Karena ada beberapa kementerian yang masih kita kejar supaya mengusulkan formasi ke kami. Jangan sampai setelah ujian baru ribut,” ujarnya ditemui usai hadir dalam Inspirational Session Anugerah ASN di pusdiklat Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Senin (29/7).

Ia menampik jika molornya jadwal seleksi CASN ini berkaitan dengan isu politik atau pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia menegaskan bahwa tidak ada kesengajaan dalam penundaan. ”Nggak ada urusannya antara rekrutmen ini dengan pilkada. Karena yang menentukan PNS bukan lagi bupati, bukan lagi kepala daerah, tapi sistem,” paparnya.

Kemudian, proses verifikasi pun masih terus berlangsung hingga saat ini. Anas menjelaskan, usai penyerahan usulan formasi oleh instansi, maka ada proses verifikasi. Pada proses ini, pihaknya bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan melakukan verifikasi apakah formasi tersebut sesuai dengan target nasional atau tidak.

Dia mencontohkan, untuk kebutuhan auditor. Pusat telah memberikan panduan terkait kebutuhan tersebut. Namun ternyata, kementerian/lembaga dan pemda justru tak mengusulkan. Mereka justru memberikan daftar tenaga teknis. Padahal, tenaga teknis ini sudah dikurangi formasinya lantaran akan terdistruksi oleh digital.

”Sehingga dari situlah yang menyebabkan kita perlu verifikasi. Kadang yang diusulkan pemerintah daerah atau kementerian-lembaga belum sesuai dengan arahan presiden, belum sesuai dengan target prioritas kita,” jelasnya.

Sejauh ini, sudah proses verifikasi untuk status calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah mencapai 97 persen. Sehingga, pengumuman pendaftaran bakal segera digelar.

”Insya Allah dalam waktu dekat segera akan diumumkan. Sekitar Agustus untuk rekrutmen CPNS,” sambungnya.

Anas pun turut menyampaikan bahwa dari jumlah formasi yang ditetapkan tahun ini, nantinya 60 ribu formasi bakal ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, ada pula kuota khusus bagi putra-putri asli Kalimantan untuk bisa menempati posisi sebagai abdi negara di IKN.

Anas memastikan, proses rekrutmen akan dilakukan secara transparan. Tak ada lagi honorer ataupun ASN yang ASDP seperti dulu kala.

”Apa ASDP? Anak Saudara dan Ponakan. Apalagi Habis pilkada. Waduh, habis pilkada ini gak di semua tempat. Sebagian saja. Relawan, tim sukses paling gampang itu masuk di Satpol PP. Karena gak perlu kompetensi yang hebat cukup baris-baris. Tapi sekarang sudah enggak. Sekarang kan seleksinya udah berat,” paparnya.

Selain itu, para bupati pun dinilainya sudah melakukan perubahan.

Ia pun tak ingin karena rekrutmen PNS tidak profesional sehingga berdampak pada pelayan publik yang tidak berkualitas. Investasi pun jadi terhambat karena tak segera turun urusan izin-mengizin.

Sebagai informasi, seleksi menjadi abdi negara ini sebetulnya sudah diawali melalui seleksi sekolah kedinasan yang pendaftarannya dibuka Mei 2024. Kemudian, dilanjutkan dengan seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar (SKD) pada 18 Juli 2024. Setelahnya, rencananya disusul dengan pendaftaran seleksi CASN di Juli. Tapi sayangnya, jadwal tersebut harus mundur hingga Agustus 2024. (mia/jpg/ays/dek)

  • Bagikan