Tangani Keluhan Pasien Melalui Perhumasri NTT

  • Bagikan
IST BERITA ACARA. Waldermark D. Saekoko saat menandatangani berita acara pelantikan sebagai Ketua Perhumasri NTT di RSUP dr. Ben Mboi Kupang, Sabtu (27/7).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Badan pengurus (BP) Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia (Perhumasri) NTT resmi dilantik. Kini, Perhumasri NTT dipimpin Waldermark D. Saekoko.

Berdirinya organisasi Perhumasri NTT ini ditandai dengan pelantikan BP yang baru dipimpin Ketua Umum Perhumasri, Anjari Umarjiyanto bertempat di RSUP dr. Ben Mboi Kupang, Sabtu (27/7). Pada kesempatan itu, Anjari mengaku bahwa pengurus Permusri wilayah NTT yang tercepat pembentukannya.

"Karena tanggal 4 Mei lalu itu kita seminar, terus tanggal 27 Juli ini sudah dilantik pengurus. Sementara ada yang calon pengurus itu sudah 2 tahun tapi tidak jadi-jadi," ungkapnya.

Perhumasri NTT ini, katanya, merupakan satu-satunya pengurus wilayah yang berinisiatif agar pembentukannya dari pengurus Perhumasri sendiri.

"Saya titip rumah sakit yang ada di NTT. Semoga Perhumasri NTT ini bisa memberi manfaat buat rumah sakit di NTT," harapnya.

Anjari menjelaskan bahwa Perhumasri berdiri sejak 18 Oktober 2017 di Jakarta. Saat ini, tercatat ada 635 anggota Humas Rumah Sakit di 7 wilayah, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat.

"Jadi, NTT menjadi anggota kedelapan yang telah dibentuk," ujarnya.

Sementara Ketua Perhumasri NTT, Waldermark D. Saekoko menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya Perhumasri agar Humas Rumah Sakit memiliki wadahnyang resmi.

"Dengan adanya organisasi ini maka kita bisa berkolaborasi antara satu rumah sakit dengan rumah sakit yang lain serta bisa menangani komplain pasien dengan baik dan benar," ungkapnya.

Selain itu, katanya, dengan adanya Perhumasri maka semua komplain dari pasien atas pelayanan rumah sakit maka masuknya melalui humas.

"Kita tahu peran humas sangat penting untuk menangani keluhan pasien," ujar Dedy sapaan akrabnya yang kini betugas di RSIA Dedari Kupang.

Dedy mengaku bahwa sebanyak 58 Rumah Sakit di NTT yang sudah bergabung dengan Perhumasri baru 33 rumah sakit. (r1/gat/dek)

  • Bagikan