Jadi Motivasi Menatap Kualifikasi Piala Asia U-20

  • Bagikan
JAWA POS GELAR KEDUA. Para Pemain Timnas U-19 saat merayakan berhasilannya menjuarai Piala AFF U-19, dengan mengalahkan Thailand di final.

SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Pelatih Indonesia U-19 Indra Sjafri langsung sujud syukur setelah wasit Faisal Sulaiman meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan final Piala AFF U-19 tadi malam di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Ungkapan rasa bahagia. Dia kembali mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 untuk Merah Putih. Ini gelar kedua untuk Indonesia dan dirinya. Sebelumnya, dia mempersembahkan gelar yang sama pada 2013. Di tempat yang sama, Jawa Timur (Gelora Delta Sidoarjo).

Gelar tersebut sekaligus menasbihkan dirinya sebagai pelatih Indonesia terbaik. Empat gelar sudah diberikannya kepada Indonesia. Dua Piala AFF U-19, Piala AFF U-22 2019, dan medali emas SEA Games 2023. Indra Sjafri mengatakan, dirinya tidak ingin itu menjadi beban maupun membuatnya sombong.

’’Saya katakan sejak awal bahwa tujuan kami adalah kualifikasi Piala Asia U-20 September mendatang,’’ tegasnya.

Tapi, tentu saja itu bakal jadi motivasinya. Termasuk pemain.

’’Ini piala untuk pemain yang sudah bekerja keras selama Piala AFF U-19 ini. Tapi, gelar juara ini jadi modal dan motivasi, menambah kepercayaan diri menatap kualifikasi Piala Asia,’’ ungkapnya.

Jens Raven pun mengaku bangga bisa membawa Indonesia U-19 jadi juara. Sebagai pemain keturunan, Piala AFF U-19 kali ini jadi yang pertama berseragam Merah Putih dan langsung memberikan gelar juara.

’’Tapi, tentu ini bukan karena saya saja. Ada kerja keras tim di dalamnya,’’ ujarnya.

Sementara itu, pelatih Thailand U-19 Emerson Pereira da Silva tetap bangga terhadap anak asuhnya meski gagal meraih juara. Menurut dia, Kittipong Bunmak dkk sudah berjuang 100 persen sepanjang 90 menit.

’’Kami menciptakan banyak peluang, tapi satu kesalahan lewat bola mati berhasil membobol gawang kami,’’ ujarnya.

Yang jelas, Piala AFF U-19 kali ini memberikan banyak pelajaran bagi anak asuhnya. Tekanan dari suporter, kualitas pertandingan, hingga beberapa kesalahan yang seharusnya tidak diulangi.

’’Bagus untuk pengalaman. Sekarang kami akan bersiap untuk turnamen bulan depan di Korea Selatan, lalu menargetkan masuk ke babak selanjutnya di Piala Asia,’’ paparnya. (rid/c18/ali/jpg/rum)

  • Bagikan