NAPLES, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Kelahiran Turin dan memulai karier profesional di Torino FC setelah dipromosikan dari akademi enam tahun lalu membuat bek tengah Alessandro Buongiorno digadang sebagai one-club men Il Toro –sebutan Torino FC. Pada musim panas 2023, Buongiorno juga meneken ekstensi kontrak sampai 30 Juni 2028.
Semua tiba-tiba berubah ketika Buongiorno merayakan ulang tahun ke-25 pada 6 Juni lalu. Bek berusia 25 tahun itu mendapat telepon dari allenatore baru SSC Napoli Antonio Conte. Rayuan dari Conte selama Buongiorno membela timnas Italia di Euro 2024 akhirnya meluluhkan bek dengan 4 caps tersebut.
Per 13 Juli lalu atau dua pekan setelah Gli Azzurri –sebutan timnas Italia– dieliminasi Swiss dalam babak 16 besar Euro 2024, Buongiorno resmi menjadi bagian Napoli. Sampai kemarin (30/7), Buongiorno masih jadi rekrutan termahal Partenopei –julukan Napoli– di bursa transfer musim panas dengan EUR 35 juta (Rp 618,7 miliar).
”Kenapa aku memilih Napoli? Jujur aku mengatakan bahwa sejak pembicaraan pertama saat ulang tahunku dan berlanjut beberapa pembicaraan berikutnya dengan Conte, aku merasa diyakinkan dan ingin segera menjadi bagian klub tersebut,” beber Buongiorno di Castel di Sangro, lokasi pramusim Napoli, kemarin (30/7) seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
Menurut Buongiorno, selain Napoli, beberapa klub mendatanginya. Tak terkecuali Juventus. Tapi, memilih klub rival sekota Torino FC tentu bukan pilihan baginya.
”Sebagai pemain yang dibesarkan oleh Granata (sebutan Torino FC, Red), pergi ke Juve merupakan pengkhianatan,” ucapnya.
Buongiorno juga punya alasan lain memilih Napoli. Yaitu, menghindari duel dengan striker Partenopei Victor Osimhen yang disebutnya sebagai lawan tangguh di Serie A. ”Selama aku mengamati striker-striker di Serie A, Osimhen dan (Romelu) Lukaku merupakan yang paling sulit dijaga,” ungkap bek berpostur 190 sentimeter tersebut. (io/c7/dns/jpg/rum/dek)
