SABU RAIJUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- SMA Negeri 2 Sabu Barat di Desa Raenyale Kecamatan Sabu Barat berdiri tahun 2023 dengan jumlah siswa perdana sebanyak 68 orang.
Untuk pertama kali melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) memakai empat ruang kelas di gedung SMP Negeri 6 Sabu Barat di Ledemanu Raenyale tahun 2023.
Kepala SMA Negeri 2 Sabu Barat, Ben Lado saat membuka rapat komite sekolah di aula SMAN 2 Sabu Barat menjelaskan, jumlah siswa yang mendaftar tahun 2024 mengalami peningkatan. Yakni sebanyak 86 siswa sesuai kuota yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
Untuk diketahui, 86 siswa baru yang terdaftar di tahun ajaran 2024/2025 telah menjadi siswa kelas X dan 68 siswa tahun lalu menjadi siswa kelas XI. Jadi jumlah siswa seluruhnya di SMA Negeri 2 Sabu Barat 154 orang.
Ben Lado menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, Dinas PKPO Sabu Raijua dan para tuan tanah yang telah menyarahkan lahan seluas 4 hektare untuk mendirikan gedung SMA Negeri 2 Sabu Barat di lokasi Ledemanu Desa Raenyale Sabu Barat.
“Selama proses KBM tahun ajaran 2023/2024 kami meminta dan kerja sama dengan SMPN 6 Sabu Barat untuk kegiatan pembelajaran bagi 68 siswa kelas X SMAN 2 Sabu Barat sambil menunggu bantuan dana dari Pemprov NTT. Pada tahun 2023 kami mendapat jawaban dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk pembangunan gedung. Yakni satu kantor sekolah, satu ruang guru dan tiga ruang kelas dan satu MCK. Termasuk kelengkapan meja dan kursi siswa dan perabot perkantoran,” jelasnya.
Dikatakan, tahun 2024 pelaksanaan kegiatan KBM tidak lagi di gedung SMPN 6 Sabu Barat yang dilakukan sore hari.
Menurut Ben, proses pembelajaran sudah difokuskan di gedung baru SMA Negeri 2 Sabu Barat pagi dan sore.
"Saya sebagai kepala SMA Negeri 2 Sabu Barat telah mengajukan proposal untuk menambah tiga ruang kelas baru ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT di Kupang. Sambil menunggu bantuan dana, bersama orang tua siswa dan komite sekolah membangun sebuah rumah darurat untuk ruang kelas guna menampung siswa dalam pembelajaran," jelas Ben.
Sementara, Ketua Komite SMAN 2 Sabu Barat, Kores Djami kepada Timor Express disela-sela rapat komite, Sabtu (20/7) mengatakan, untuk kemajuan sekolah harus bangun kerja sama semua pihak. Baik sekolah maupun orang tua/wali siswa.
“Setiap ada rapat komite, semua keputusan bersama selalu diterima dengan baik dan antusias bekerja sukarela bergotong royong dalam pembangunan SMA Negeri 2 Sabu Barat,” jelasnya.
Terpisah, dua orang tua siswa, Martinus Pa Djara dan Steven Lawa Mone mengatakan, sangat senang ketika sekolah setingkat SMA negeri dibangun di Ledemanu Desa Raenyale Sabu Barat. (kr8/ays/dek)