Tim PON Sepak Bola NTT Lanjut TC dan Tryout di Jakarta

  • Bagikan
RUDI MANDALLING/TIMEX SIAP BERLAGA. Wakil Ketua KONI NTT, Afridus Bria Seran, Manajer tim sepak Bola NTT, Ridwan Angsar serta official dan para pemain, pose bersama usai acara pelepasan di ruang rapat KONI NTT, Rabu (31/7).

Langsung Menuju Aceh untuk Berlaga di PON XXI/2024

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Tim Pon sepak bola NTT yang akan berlaga pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut dan ditargetkan meraih medali emas, akan melanjutkan TC sekaligus tryout di Jakarta, mulai tanggal 1-28 Agustus 2024, setelah sebelumnya selama sebulan terakhir menjalani TC di Kupang.

Dari Jakarta, tim sepak bola PON NTT akan langsung menuju Aceh pada 29 Agustus 2024, guna mempersiapkan diri menghadapi laga babak penyisihan grup yang di mulai 1 September 2024.

Keberangkatan Tim PON Sepak Bola menuju Jakarta, dan selanjutnya menuju Aceh mengikuti PON XXI/2024, dilepas secara resmi oleh Wakil Ketua KONI NTT, Afridus Bria seran, di Ruang Rapat KONI NTT, Rabu (31/7) kemarin sore.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Manajer tim sekaligus Wakil ketua Asprov PSSI NTT, Ridwan Angsar, didampingi Piter Fomeni serta sejumlah official tim serta 23 para pemain.

Dalam sapaanya, Ridwan Angsar mengungkapkan sepanjang sejarah keikutsertaan NTT di PON, ini merupakan ketiga kalinya Cabang olahraga (Cabor) sepak bola lolos ke PON.

"Keberhasilan kali ini tentunya tidak lepas dari andil dari para pemain.

Dan yang terpenting keberangkatan tim ini untuk membawa nama NTT," kata Ridwan.
"Karena itu kami mohon dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat NTT di yang ada NTT dan diaspora NTT di luar NTT agar kita bisa mengukir sejarah, di PON XXI." imbuhnya.

Masih menurutnya, Kesempatan yang ada saat ini dan besok, tentunya akan memiliki cerita yang berbeda.

"Kalian (para pemain, red) selaku pelaku sejarah dan biar anak cucu kalian nantinya bisa menceritakan kehebatan kalian," ungkapnya.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan selama satu bulan menjalani latihan di tempat dan lapangan yang tidak rata serta rumput yang kering, dan asupan gizi terbatas, para pemain kata Ridwan, tetap mampu menjaga dan menunjukkan semangat juang mereka dan itu luar biasa.

"Sebagai manajer, saya merasa malu melihat kalian, Karena belum ada apa-apa yang bisa dibuat. Tapi semangat kalian luar biasa dan semangat anak-anak untuk raih emas itu luar biasa," bebernya.

"Dan kalau masyarakat NTT memberikan dukungan dan mendoakan, maka meraih medali emas itu bukan hal yang mustahil," timpalnya.

Diakuinya, tim ini masih memiliki kekurangan, seperti pemain yang cedera atau sakit, namun komposisi tim ini tetap dipertahankan dan tim ini yang di berangkatkan ke PON XXI.

"Karena kalau kurangi pemain, tentunya akan mempengaruhi psikologis pemain. Kalian harus saling bantu dan saling mendukung, karena yang kalian punya adalah semangat untuk
berjuang dan semua mendukung Kalian," terang Ridwan

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan juga mengakui jika KONI NTT memiliki beban berat untuk membawa kontingen PON NTT kali ini, karena kontingen NTT kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan NTT di PON.

"Karena itu tolong pahami kondisi daerah dan itu bukan berarti tidak ada yang mendukung.
Kalian harus Optimis karena kalian bertanding nanti dengan sesama pemain amatir dan penting jangan pernah menyerah," pesannya.

Sementara itu,
Alfridus Bria Seran dalam sambutannya ketika melepas para pemain, memberikan apresiasi kepada Asprov PSSI, tim manajer, pelatih dan para pemain yang telah menyiapkan diri menghadapi PON.
"Kalian adalah putra terbaik NTT dan duta NTT untuk bawa nama harum NTT, dan kita berharap dari kalian nantinya bisa muncul pemain NTT yang bisa mewakili Indonesia di kancah internasional," ungkap Alfridus.

Tujuan kita di PON lanjutnya, adalah meraih medali emas. Dan seperti kata Presiden Soekarno, gantungkanlah Cita-citamu setinggi dilangit.
"Orang besar harus punya cita-cita dan rencana yang besar. Dan kalian anak muda NTT yang dipersiapkan mengukir sejarah mengangkat nama NTT di kancah nasional," terang Alfridus.
Dalam kesempatan tersebut, Alfridus juga menyampaikan pesan Ketua Umum KONI NTT, Josef Nae Soi kepada Asprov PSSI NTT dan juga para pemain yang berjuang, bahwa di PON kali ini NTT meloloskan atlet terbanyak dan juga banyak kesulitan yang dihadapi.
"Tetapi itu tidak mengurangi semangat kita memperjuangkan yang terbaik untuk nama daerah ini.
Ini akan menjadi cerita bagi kalian dan anak cucu kalian kedepan," katanya.

"Mari berjuang bersama dan momentum yang ada ini jangan sia-siakan keluarkan yang terbaik yang kalian miliki, karena ini kesempatan mengukir sejarah bagi kehidupan kalian.
Mari ukir sejarah bersama dan berjuang bersama," imbuhnya.
Ditambahkannya, Pemprov NTT serta KONI NTT dalam segala keterbatasan tentunya tetap akan memberikan dukungan,
dan atlet tentunya yang harus diutamakan supaya memberikan kenyamanan untuk berlatih, sehingga bisa persembahkan yang terbaik untuk NTT.
Untuk diketahui, Tim Pon sepak bola NTt lolos ke PON melalui babak pra kualifikasi.
Seperti diungkapkan Piter Fomeni daam laporannya, di babak kualifikasi, NTT meraih dua kali kemenangan dan sekali kalah. Dua kemenangan diraih atas NTB 3-0 dan Bali 1-0. Sedangkan kekalahan dialami saat menghadapi Sulsel dengan skor 1-2. Hasil ini menempatkan NTT sebagai juara grup dan lolos ke PON XXI Aceh Sumut.

Tim yang akan diberangkatkan ke PON XXI berkekuatan 23 sesuai kuota PB PON, dan akan didampingi Ridwan Angsar sebagai manajer tim, Adnan Mahing sebagai Head Coach dan Patrick Domal sebagai Asisten Head Coach.(rum/dek)

  • Bagikan