Program TJSL Desa Berdaya PLN, Turunkan Angka Stunting dan Bangun Pola Hidup Sehat

  • Bagikan
PLN UIW NTT FOR TIMEX TJSL. PT PLN (Persero) terus menjalankan program inovatif TJSL Desa Berdaya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan desa agar bisa menjadi mandiri dan memiliki daya saing ekonomi yang kuat

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- PT PLN (Persero) terus menjalankan program inovatif TJSL Desa Berdaya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan desa agar bisa menjadi mandiri dan memiliki daya saing ekonomi yang kuat.

Desa Berdaya tak hanya fokus memberikan bantuan, namun lebih kepada membekali warga desa dengan kemampuan dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.

General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra menyampaikan, PLN berkomitmen tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat. PLN melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat.

“Tidak hanya menghadirkan listrik andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujar Sindu.

Program TJSL PLN Desa Berdaya ini dilaksanakan di Kabupaten Kupang, Desa Huilelot Semau dengan tujuan memperbaiki pola hidup dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah lahan non produktif menjadi produktif.

Ada 3 fokus pilar dalam program ini yaitu, pembuatan kebun gizi, budidaya ikan lele dan perbaikan sarana air bersih.

Kepala Desa Huilelot, Imanuel Holeng mengapresiasi program PLN ini sebagai upaya bersama membangun desa yang lebih baik.

"Ketersediaan air bersih untuk Desa Huilelot agak susah, kami membangun kerjasama antara PLN, Pemerintah Desa, JPM dan PDAM terkait pemasangan jaringan pemipaan air bersih ke rumah rumah warga, terima kasih atas dukungan PLN UIW NTT sehingga upaya yang dikerjakan untuk warga berjalan lancar," ungkap Imanuel.

Tak hanya sampai disitu, Direktur Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) Yohanis Pakereng menyampaikan apresiasi dan semangatnya membentuk kader-kader dari masyarakat setempat sehingga diharapkan program ini berkelanjutan.

"Berkat dukungan dari PLN UIW NTT, keadaan ini mulai berangsur membaik. keluarga-keluarga yang mengalami stunting sudah memanfaatkan kebun gizi dan budidaya ikan lele sebagai pangan demi memenuhi kebutuhan gizi mereka. Kita bentuk Kader-Kader Posyandu untuk mengubah pola hidup sehat masyarakat," ungkap Yohanis.

Program ini memberikan manfaat kepada 88 Kepala Keluarga, untuk kebun gizi sendiri ada 26 kebun sayur perorangan dan 2 kebun sayur kelompok atau terdapat 183 bedengan untuk berbagai jenis sayur mayur yang dikonsumsi dan dijual oleh masyarakat. Budidaya lele pun telah dibangun 33 kolam ikan lele yang hasilnya telah dikonsumsi oleh keluarga di Desa Huilelot ini.

Dengan harapan kebutuhan gizi untuk ibu hamil dan balita dapat terpenuhi dengan baik. Bahkan warga telah dilatih cara membiakkan ikan lele sehingga dapat menghasilkan sendiri bibit ikan lele untuk budidaya selanjutnya.

Untuk sarana air bersih, PDAM setempat menyambut baik dan ikut serta berkolaborasi dalam pembangunan instalasi utama. Selanjutnya dari Program Desa Berdaya PLN ini, Yayasan JPM sebagai mitra kerja melanjutkan sampai ke rumah-rumah warga. Direncanakan akan dibangun 120 titik Sambungan Rumah (SR) sarana air bersih. (thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version