Manggarai Sambut Meriah Ansy Lema

  • Bagikan
BERSAMA ISTERI : Calon Gubenur NTT dari PDI Perjuangan Ansy Lema didampingi isterinya disambut ribuan pendukungnya ketika tiba di Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai, Kamis 1 Agustus 2024. Ansy melanjutkan safari politiknya di Manggarai guna menemui dan berdilog dengan para Nelayan, Tani dan Peternak. IST

Sapa Warga di Wilayah Utara Manggarai

RUTENG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Calon Gubernur NTT yang diusung PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema,S.IP, M.Si melanjutkan safari politik di daratan Flores. Setelah dari Labuan Bajo di Manggarai Barat, Kaka Ansy-demikian ia disapa-melanjutkan kunjungannya ke Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Kamis 1 Agustus 2024.

Sesampai di Kota Ruteng, politisi PDI Perjuangan ini diarak ratusan mobil yang mengangkut ribuan massa yang terdiri dari relawan, kerabat, keluarga dan kader partai. Massa telah menunggu Ansy Lema sejak siang di Kampung Pela, Anam, Kecamatan Ruteng yang berjarak 10 Kilometer dari Kota Ruteng.

Ansy tiba di Pela ditemani oleh istrinya Maria Immaculata Inge Nioty. Inge, sapaan akrabnya berdarah Mukun, Manggarai Timur. Karena ayahnya Inge berasal dari wilayah itu. Nampak pula diantara ribuan warga yang menyambutnya penulis lagu Stenly Arutama dan konten kreator terkenal Manggarai, De Voje.

"Kami sudah lama merindukan Kaka Ansy datang ke Ruteng. Selama ini kami hanya mengikuti kerja dan penyampaian Kaka Ansy di melalui media sosial. Makanya kami berinisiatif tunggu Kaka Ansy di Pela ini," ujar Stenly.

Ansy dipakaikan pakaian adat Manggarai "Towe Todo". Juga "Pase Sapu" (kepala berbungkus kain) simbol kesiapannya mengemban tugas sebagai pemimpin, Calon Gubernur NTT.

"Terima kasih kepada teman-teman relawan, masyarakat, kader partai, ende ema ase ka'e momang daku atas sambutan yang begitu semarak, penuh antusiasme, kehangatan, dan cinta. Manggarai One Nai," demikian kata Ansy memberi apresiasi kepada ribuan pendukungnya.

Massa yang berarak menuju Ruteng beberapa kali berhenti di jalan karena Ansy turun spontan menyapa masyarakat yang berdiri di pinggir jalan.

Selama kegiatan kunjungan di Ruteng, Ansy melakukan konsolidasi internal dengan kader-kader PDI Perjuangan Manggarai, menyerap aspirasi dari petani, peternak, dan nelayan di wilayah Pantura Manggarai, berdialog dengan milenial dan Gen Z, serta bersilaturahmi dengan tokoh agama dan berbagai paguyuban.

Selain bersilahturahmi dengan simpatisan, pendukung dan kader PDI Perjuangan serta mengunjungi sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Ruteng, Kaka Ansy mengunjungi masyarakat di wilayah Utara Manggarai. Masyarakat di wilayah itu merupakan para nelayan, petani dan peternak.

Ansy didampingi oleh para relawan, keluarga, kader partai dan istrinya Maria Immaculata Inge Nioty.
Politisi yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut menyusuri jalanan terjal dan berlubang menuju Kecamatan Cibal Barat, Kecamatan Reok Barat, dan Kecamatan Reo.

"Saya secara pribadi ingin turun langsung menjumpai petani, peternak, nelayan, dan masyarakat adat di wilayah utara Manggarai. Saya ingin melihat langsung dan belanja kebutuhan masyarakat di sana," ujarnya.

Mantan Juru Bicara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut disambut hangat di beberapa titik kumpul. Sambutan meriah yang sama ketika Ansy disambut masyarakat adat Gendang Loce di Kecamatan Reok.

Mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai petani, peternak dan nelayan antusias menyampaikan aspirasi kepada Ansy Lema.

"Kami berharap Pak Ansy membuka jalan yang menghubungkan desa dan kota ketika terpilih jadi Gubernur NTT. Selain mempermudah akses, juga dapat menekan permainan harga oleh tengkulak," ujar Paulus, petani dari Kecamatan Reok.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Ansy menekankan paradigma pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Wilayah Pantura Flores harus diperhatikan oleh masyarakat.

"Infrastruktur jalan harus dibangun sehingga menekan permainan harga. Isolasi wilayah harus dibuka. Bahkan wilayah harus menjadi sentra ekonomi baru. Selanjutnya petani harus mendapat bantuan alat mesin pertanian, kemudahan pupuk, benih berkualitas, akses pasar dan terutama intervensi untuk pengolahan," ujar Ansy.

Kehadiran Ansy menuai apresiasi dari masyarakat. Stefanus Jemaru mengaku sangat mendukung Ansy Lema maju Gubernur NTT karena sosoknya sangat peduli pertanian, peternakan dan perikanan kelautan.

"Kami butuh Gubernur yang peduli wilayah utara Manggarai. Ditambah lagi memiliki perhatian khusus kepada sektor pertanian, perikanan dan kelautan. Ini terkait hidup kami. Jadi kami akan berjuang keras untuk lolos," ungkapnya.(*/yl)

  • Bagikan

Exit mobile version