KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Nilai ekspor NTT pada bulan Juni 2024 mencapai 5,37 juta US Dollar, nilai ini turun 5,63 persen secara bulan ke bulan (mtm), jika dibandingkan dengan Bulan Mei 2024. Secara (mtm) ekspor migas juga turun 19,51 persen juga ekspor non migas turun 5,22 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, Matamira B Kale, saat menyampaikan rilis resmi BPS, pada tanggal 1 Agustus lalu.
Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, terlihat ada peningkatan ekspor sebesar 13,4 persen, jika dibandingkan dengan Juni 2023. Perkembangan ekspor dari sektor non migas, menurut lapangan usaha atau kelompoknya, untuk industri pengolahan memberikan kontribusi paling banyak, pada ekspor NTT pada Juni 2024, sebesar 93,3 persen.
"Jadi dari total ekspor, 93 persenannya berasal dari industri pengolahan, kemudian secara bulan ke bulan turun 5,58 persen sedangkan secara (yoy) naik sebanyak 13,13 persen. Dari sektor pertanian, andilnya sebesar 4,27 persen dari total ekspor dan secara (mtm) terjadi peningkatan 3,45 persen, dan secara (yoy) naik 20,95 persen," ujarnya.
Untuk pertambangan, kata dia, andilnya 0,01 persen, sangat kecil, secara total andil dari sektor non migas terhadap ekspor NTT sebesar 97,58 persen.
"Selanjutnya export berdasarkan asal barang, artinya barang itu berasal dari provinsi mana antara nanti diekspor di pelabuhan di NTT maupun di luar NTT itu dihitung di sini ekspor berdasarkan asal barang," ungkapnya.
Dia menjelaskan, komoditas ekspor dari NTT bulan April ke bulan Juni 2024 terbanyak itu dikirim ke Timor Leste sebesar 5,23 juta US Dollar dan ada 303.000 US Dollar dikirim ke Vietnam dan ke Amerika 71,29.000 US Dollar sedangkan sisanya itu dikirim ke beberapa negara lainnya
"Kemudian kita lihat kondisi impor pada Juni 2024 impor NTT seluruhnya berasal dari sektor non migas, dan di Provinsi NTT bulan Juni 2024 mencapai 3,18 juta US Dollar kondisi ini turun 66,4 persen kalau kita bandingkan dengan bulan sebelumnya, kemudian kalau kita bandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, Jadi secara terlihat ada peningkatan nilai impor 61,29 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan, neraca perdagangan untuk NTT pada bulan Juni 2024 mengalami surplus sebesar 2,19 juta US Dollar, dari sektor migas surplus 0,13 juta US Dollar, dan dari sektor non migas surplus 2,06 juta US Dollar.
"Jadi secara kumulatif untuk periode januari sampai Juni 2024, ekspor NTT tercatat 28,61 juta US Dollar dan impor 26,61 juta US Dollar. Jadi dari kondisi ini secara kumulatif neraca perdagangan NTT mengalami surplus 2 juta US Dollar," jelasnya. (thi/dek)