Ribuan Pelajar Muslim Siap Jemput RP Paulus Kleden, SVD

  • Bagikan
ALEX SEKO/TIMEX KONFERENSI PERS. Panitia penjemputan calon Uskup Agung Ende, RP Paulus Budi Kleden, SVD memberikan keterangan pers, Kamis (8/8).

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Panitia penjemputan calon Uskup Agung Ende, RP Paulus Budi Kleden, SVD memastikan, seribu lebih pelajar muslim ikut ambil bagian dalam penjemputan calon uskup baru Keuskupan Agung Ende (KAE).

RP Paulus Budi Kleden, SVD dipastikan tiba di bandara Haji Hasan Aroebusman Ende, Sabtu (10/8).

Ketua Pelaksana II Panitia Pentahbisan Uskup Agung Ende, RD Reginald Piperno dalam konferensi Pers yang digelar di aula Keuskupan Agung Ende, Kamis (8/8) menjelaskan, keterlibatan para pelajar muslim hadir dalam acara penjemputan yakni dengan  berdiri dan melakukan pagar betis disepanjang jalan Gatot Soebroto.

Hadir pada kesempatan tersebut,  Administrator KAE, RD Yosef Daslan Moang Kabu, Kanselarius, RD Yohanes Evan Lando dan ketua seksi acara, Aurelius Woi Due.

"Nantinya akan dikoordinir oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende. Para siswa berasal dari Madrasah Alyah Negeri dan MIS maupun MTs. Selain itu juga dari SMA Katolik St Thomas Morus," jelasnya.

RD Reginald menjelaskan, para pelajar akan memegang bendera Merah Putih dan Kuning Putih. Menurut dia, bendera tersebut melambangkan nasionalisme dan toleransi.

Selain para pelajar muslim, juga melibatkan tokoh lintas agama dalam menyambut calon Uskup Agung Ende, RP Paulus Budi Kleden, SVD.

"Saat penjemputan di patung Marilonga sebelum menuju istana keuskupan di Ndona, akan diberi kalung oleh tokoh muslim yakni Ketua MUI Kabupaten Ende dan yang membawa baki adalah tokoh dari umat Hindu," jelasnya.

Selain menjadi pagar betis, pelajar muslim dari Madrasah Alyah Negeri akan mengiringi perjalanan RP Paulus Budi Kleden, SVD dengan atraksi drum band mulai dari Kompi Brimob Batalyon B Pelopor Ende menuju patung Marilonga di Wolowona Kelurahan Rewarangga Selatan.

Dalam rancangan, lanjut RD Reginald nantinya bernuansa budaya, di mana saat kedatangan di bandara akan disapa dengan seruan adat Lio. Sementara di patung Marilonga  disapa secara budaya Ende.

Lalu di istana keuskupan akan diterima secara adat oleh mosalaki Ndona. Sementara rangkaian upacara tahbisan bernuansa etnis Ende-Lio, Nagekeo dan Bajawa saat pelaksanaan tahbisan, Kamis (22/8).

Sementara itu, Administrator KAE, RD Yosef Daslan Moang Kabu mengucapkan terima kasih atas keterlibatan semua umat atas persiapan dan pelaksanaan tahbisan nanti.

"Terima kasih kepada umat di tiga kevikepan,  Ende, Mbay dan Bajawa, para biarawan/biarawati, tokoh lintas agama, Pemerintah Kabupaten Ende, Nagekeo, Ngada, TNI, Polri serta para donatur," kata dia.

Dia menyebutkan, kerja-kerja tersebut merupakan ekspresi sukacita dan berharap berjalan baik, hikmat  dan sesuai harapan bersama menjadi sukses.

"Dalam nada iman dan sinodial dalam kerja bersama kiranya berjalan dengan baik dan lancer," ucapnya.

Sementara, ketua seksi acara, RD Aurelius Woi Due menyebutkan, berkaitan dengan kedatangan Nuntius atau Duta Besar Vatikan untuk Indonesia akan dilaksanakan pengamanan sesuai standar pemerintah.

Selain itu, juga diinformasikan terkait dengan penginapan dan akomodasi, baik bagi tamu VVIP, para uskup, maupun keluarga dari RP Paulus Budi Kleden, SVD.

41 Uskup se-Dunia Mengikuti Upacara Tahbisan

Pelaksanaan tahbisan Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden, SVD, Kamis (22/8) mendatang, dipastikan akan hadir 41 uskup se-dunia.

Kanselarius Keuskupan Agung Ende, RD Yohanes Evan Lando menjelaskan, hingga kini panitia tahbisan terus melakukan registrasi terhadap uskup yang akan hadir dalam upacara tersebut.

"Kita akan terus update kehadiran para uskup baik dari Indonesia maupun dari luar negeri," jelasnya.

Dia mengatakan, dipastikan untuk uskup-uskup yang ada di Indonesia  akan hadir yakni sebanyak 37 uskup yakni sebanyak keuskupan yang ada di Indonesia minus Keuskupan Agung Ende.

"Tentang kehadiran para uskup pasti mereka hadir, apakah dengan cara hadir sendiri ataupun diwakilkan," kata RD Yohanes.

Dia menyebutkan, selain uskup yang ada di Indonesia, juga akan hadir uskup dari Jepang, Papua New Guinea, Australia dan Chile.

"Nanti kita terus melakukan registrasi  dan meng-update kehadiran  para uskup untuk mengikuti tahbisan tersebut," katanya. (kr4/ays/dek)

  • Bagikan