KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Perjalanan Kadin NTT mengunjungi Hong Kong dan China di bulan maret dan bulan April yang dipimpin oleh ketua umum Kadin NTT, Bobby Lianto, kini membuahkan hasil.
Pada saat pertemuan di KJRI Hong Kong pada 10 Agustus 2024 lalu, kini mendapatkan respons positif, dengan kunjungan langsung dari Hong Kong, tepatnya pemilik perusahaan Searange Houseware Ltd, Perusahaan ekspor impor yang berbasis di Hong Kong, yang juga adalah Diaspora Indonesia di Hong Kong, yang sudah puluhan tahun berpengalaman di ekspor impor, yang dihadiri langsung oleh Mr. Clement Yen dan Ms. Janet Chen.
Demikian disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT, Bobbi Lianto, Senin (12/8).
Bobbi menjelaskan, dalam perjalanan kali ini, beliau juga membawa seorang pengusaha dari Inggris keturunan Jamaika, Mr Winston Agust Riley, dimana beliau juga adalah adalah partner yang selama ini menjadi importir produk-produk di Inggris dan di pasar Eropa.
"Juga dalam perjalanan kali ini, Clement membawa serta Mrs. Yessy Kapitan, seseorang yang dikenal dari namanya adalah keluarga Rote, namun keturunan dari kakeknya sudah tinggal di Jawa," ujarnya.
Bobbi juga menceritakan bahwa Yessy Kapitan juga adalah konsultan tenaga kerja yang menangani membantu KJRI dalam menangani masalah tenaga kerja di Hong Kong.
"Melihat pasar tenaga kerja di Hongkong yang berasal dari NTT , ini akan menjadi program Kadin NTT ke depan yaitu membawa tenaga kerja NTT ke Hongkong dengan bayaran yang tinggi dan secara legal," jelasnya.
Dia mengatakan, dalam kehadiran dari Clement , Searange Ltd ini, adalah menindaklanjuti pertemuan di Hong Kong dan mereka berminat datang untuk mengunjungi NTT, dan melihat produk-produk yang pernah dibawa untuk dapat dilaksanakan ekspor ke Hong Kong, China dan juga Pasar Eropa.
"Beberapa produk yang tentunya kita tahu yang sudah menjadi konsen, yaitu yang pertama adalah Ghaura Chocolate dan juga Coklat Ginseng, kemudian Lamoringa dengan berbagai produk kelor, teh, biskuit, dan juga Lotion dari Kelor, Sarang Burung produksi asli NTT, Kecap Manis Malada yang berasal dari gula lontar, seta Kopi Ja'o," ujarnya.
Bobby menjelaskan, pertemuan dilaksanakan di Lamoringa pada 10 Agustus, bersama produk-produk yang sudah diminati untuk dapat di ekspor. Dilanjutkan Senin (12/8), Clemen dan Winston melanjutkan perjalanannya ke pulau Sumba juga mengunjungi perkebunan Kakao, PT Timor Mitra Niaga serta melihat potensi yang ada di Sumba.
Klemen juga menyampaikan bahwa banyak sekali potensi yang dilihat yang akan dilaksanakan kerjasamanya dengan NTT. Dia ingin membawa masuk juga investor-investor di bidang teknologi dari China, dan beberapa adalah Drone untuk pengiriman barang dan juga Fishery untuk penangkapan dan pemeliharaan ikan. (thi/dek)